Pandemi Belum Reda, Kompetisi IBL Optimalkan Platform Digital

OPERATOR Liga Bola Basket Indonesia (IBL) berupaya menghidupkan industri olahraga di tengah pandemi covid-19.

IBL bakal memaksimalkan platform digital untuk menarik sponsor dan penonton. Tepatnya, setelah kompetisi IBL 2020 mendapat lampu hijau untuk melanjutkan sisa musim pada 13-27 Oktober. Nantinya, tidak ada penonton dalam pertandingan di Mahaka Square Arena.

“Digital platform yang akan dipakai agar fans bisa menyaksikan pertandingan. Dipastikan tayang di website kita, youtube dan ada pertandingan pilihan yang tayang di televisi nasional dan tv kabel,” ungkap Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam seminar virtual, Kamis (6/8).

Meski kompetisi telah direncanakan, pihaknya tetap realistis. Sebab, pandemi covid-19 harus menjadi perhatian serius.

“Kita tetap harus semangat bahwa mengupayakan olahraga itu tidak rugi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dalam kondisi sekarang, aktivitas masyarakat lebih banyak di rumah. Untuk kegiatan olahraga, masyarakat bisa memaksimalkan media sosial, website dan sebagainya,” imbuh Junas.

Untuk penyelenggaraan kompetisi, IBL mengadaptasi standar protokol NBA. Serta, mengacu ketentuan WHO, PP Perbasi dan Kementerian Kesehatan. IBL juga menyusun pedoman kesehatan agar atlet dan penyelenggara tetap disiplin di tengah pandemi.

“Koordinasi dengan pemerintah menjadi penting. Kita harus menjelaskan, terutama saat restart kompetisi. Bukan hanya aspek bisnis saja, tetapi kondisi pemain dan latihan pemain,” pungkasnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Tesa Oktiana Surbakti