New Normal, Pedoman Turnamen Tenis Dirilis

PENGURUS Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) merilis panduan turnamen dalam kenormalan baru (new normal).

Panduan itu sudah disimulasikan dalam kompetisi internal antar petenis pelatnas putri di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Dalam simulasi, pemain tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun.

Jabat tangan digantikan dengan saling menyentuhkan raket. Selain itu, pemain juga harus mengenakan masker dari pemanasan hingga pertandingan selesai. Wasit dan ball boy juga diwajibkan mengenakan masker.

Baca juga: Selamat, Fajar/Yeremia Juara Ganda Putra Turnamen PBSI

Setiap pemain atau pasangan ganda mendapatkan minimal dua bola, yang memiliki nomor atau warna berbeda dari lawan. Pemain melakukan servis hanya dengan bolanya sendiri.

Pemain juga tidak boleh menyentuh perlengkapan lapangan pertandingan. Setelah pertandingan, usai wasit dan hakim garis keluar dari lapangan pertandingan dengan seluruh pemain.

Dalam draf pedoman yang dirilis PP Pelti, turnamen hanya digelar di zona hijau atau kuning yang menerapkan new normal. Setiap turnamen juga harus mendapatkan izin tertulis dari pemerintah daerah dan Pelti tingkat provinsi. Pertandingan harus dilakukan di tempat terbuka (outdoor).

Baca juga: Kemenpora Izinkan Sejumlah Cabor untuk Latihan

Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar, mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan atlet tenis putra untuk mengikuti simulasi pertandingan internal. Mereka mulai menggelar latihan pada Kamis (2/7) ini.

PP Pelti terus memantau perkembangan tenis. Termasuk, jadwal turnamen pertandingan internasional yang dikeluarkan Federasi Tenis Internasional (ITF).

“Jika jadwal ITF keluar, kami akan koordinasi dengan kedutaan di negara penyelenggara perihal keamanan atlet," ujar Rildo.(OL-11)