Ambisi Pertahankan Gelar Juara

PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) hanya menjadikan SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina sebagai sasaran antara menuju Olimpiade 2020.

Meskipun bukan target prioritas, PBSI tidak menganggap enteng SEA Games. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti pun mengakui bahwa ajang tersebut bisa menjadi pencapaian tersendiri bagi setiap atletnya.

Secara realistis, medali emas dirasa sangat mungkin didapat para pemain ganda putra dan beregu putra. Nomor lain khususnya ganda campuran dan tunggal juga bisa menjadi salah satu kemungkinan dapat mendulang medali mengingat capaian prestasi yang mereka raih dalam turnamen bulu tangkis dunia.

"Namun, tak menutup kemungkinan ada kejutan dari nomor-nomor lain. Harapan saya sebenarnya bisa lebih dari dua medali emas. Terlihat sebenarnya kematangan atlet di beberapa sektor lain seperti ganda campuran kemarin kan berhasil mendapat gelar juara di dua tur Eropa," ungkap Susy.

Adanya peluang besar dari nomor ganda putra didasari peringkat tertinggi di Asia Tenggara yang diraih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Adapun di nomor beregu putra, kesempatan meraih medali emas juga ada berkat kehadiran Jonatan Christie yang pernah merebut medali emas di nomor tersebut di SEA Games 2017.

Susy mengatakan atlet-atlet dari Vietnam, Thailand, dan Singapura akan menjadi lawan yang harus diwaspadai untuk nomor selain ganda putra dan beregu putra.

Khusus sektor putri, Susy mengatakan PBSI telah memutuskan untuk mengirimkan seluruh pemain yang ada. Diharapkan, mereka bisa menjadi juara sehingga SEA Games bisa menjadi pengalaman tambahan.

Modal kuat

Keyakinan untuk mendapatkan medali emas di Filipina juga datang dari persiapan yang sudah dilakukan sejak lama. "PBSI mengadakan latihan untuk jangka panjang, jadi bukan hanya dalam rangka menyambut SEA Games. Di semua kejuaraan atau turnamen, kami selalu mempersiapkan sebaik-baiknya," jelas Susy.

Secara total, PBSI telah menerjun-kan atlet, baik junior maupun senior, ke 23 turnamen internasional dan sudah ada 25 gelar juara yang didapat.

Terpisah, Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan latihan di Cipayung selama ini berlangsung lancar. Dia juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, tidak ada persoalan terkait peralatan. Semua senjata yang harus dipakai masih laik. "Selama latihan, kami enggak ada peralatan khusus yang baru. Semua menggunakan peralatan yang ada," ungkapnya. (Des/R-3)