Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KUALITAS udara di Jakarta masih belum terlalu baik, padahal perhelatan ajang olahraga Asian Games tinggal satu bulan lagi.
Berdasarkan analisa yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menunjukan kualitas udara ambien Jakarta masih dalam batas aman. Meski begitu, masih perlu diperbaiki.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan M.R Karliansyah memaparkan selama bulan Juli 2018, pola konsentrasi PM 2,5 di Jakarta pada siang hari menujukan angka 48,7 mikrogram/M3. Sedangkan pada malam hari konsentrasinya justru lebih tinggi yakni 61 mikrogram/M3.
"Angka tersebut, masih di atas standar kualitas yang ditetapkan oleh WHO sebesar 25 mikrogram/M3. Tapi kita punya baku mutu nasional rata-rata konsentrasi PM 2,5 sebesar 65 mikrogram/M3. Jadi masih relatif aman," ujar Karliansyah dalam konferensi pers 'Pengaruh Emisi Kendaraan Bermotor terhadap Kualitas Udara Ambien (PM 2,5) Jakarta dan Palembang Jelang Asian Games di Kantor Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (13/7).
Ia menjelaskan, PM 2,5 (Particular Matter 2,5) ialah partikel tak kasat mata yang ukurannya yang hanya mencapai 2,5 mikrometer. Partikel tersebut ada di udara dan dapat masuk ke pernafasan manusia dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma. PM 2,5 bisa berasal dari polusi asap kendaraan bermotor, hasil pembakaran, atau asap pabrik.
"Itu yang kita pantau," imbuhnya.
Guna memperbaiki kualitas udara di Jakarta saat penyelenggaraan Asian Games, Kementerian LHK mengusulkan agar semua kendaraan resmi ajang olahraga tersebut berbahan bakar gas dan area Senayan sebagai tempat berlangsungnya Asian Games bebas dari kendaraan bermotor.
Lebih jauh, Karliyansyah menyampaikan penerapan nomor polisi genap dan ganjil untuk kendaraan roda empat, masih belum efektif bedampak pada peningkatan kualitas udara Jakarta.
"Kami terus memantau dampak penerapan kebijakan tersebut dengan peralatan Air Quality Monitoring System. Namun datanya belum dapat kami sampaikan," terangnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved