Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Bulu Tangkis Perlu Berbenah

Budi Ernanto
02/7/2018 01:45
Bulu Tangkis Perlu Berbenah
(ANTARA FOTO/Feny Selly)

SALAH satu cabang favorit yang diandalkan mendulang medali emas di Asian Games 2018 ialah bulu tangkis. Para pebulu tangkis Indonesia ditargetkan minimal meraih satu medali emas.

Dengan target satu medali emas yang bertumpu pada ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Suka-muljo, Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PB PBSI) lebih bersikap realistis dalam mematok target.

Padahal pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (Korsel), cabang bulu tangkis sukses menyumbang dua emas melalui ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari untuk kontingen Indonesia.

Kini Kevin/Marcus masih tetap menjadi andalan Indonesia pada Asian Games XVII yang digelar di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018. Tumpuan kepada ganda putra terbaik dunia yang sejak 2017 telah mengoleksi sembilan gelar tidaklah berlebihan.

Selain ganda putra, Indonesia berharap dari ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih perak pada Asian Games 2014 dan meraih emas pada Olimpiade 2016. Pasangan ganda campuran pemegang gelar juara dunia 2017 itu diharapkan kembali bisa menyumbang medali emas atau perak.

Namun, jika menoleh hasil kejuaran Malaysia Terbuka 2018 yang digelar pekan lalu, dengan tanpa satu pun wakil lolos ke babak final, PB PBSI harus segera berbenah agar target satu emas tidak meleset.

Dengan hasil yang di luar dugaan itu, masyarakat Indonesia mulai mengkhawa-tirkan apakah cabang bulu tangkis bisa menyumbang medali emas di ajang Asian Games 2018.

Pasalnya para pebulu tangkis dari lima nomor yang lolos ke babak final Malaysia Terbuka 2018 ialah mereka yang berasal dari negara Asia, yakni Tiongkok, Jepang, Taiwan, dan Malaysia. Mereka dipastikan menjadi ancaman para pebulu tangkis Indonesia di Asian Games 2018.

Rilis tim bulu tangkis

Terkait dengan persiapan Asian Games 2018, pada Sabtu (30/6) PB PBSI merilis susunan nama yang masuk skuat bulu tangkis. Dari deretan 20 nama, para pemain muda mendominasi dan hanya lima pemain senior. Dari nama itu tercantum pasangan ganda putra Kevin/Marcus dan ganda campuran Tontowi/Liliyana.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti mengatakan pemilihan pemain untuk Asian Games 2018 telah berdasarkan sejumlah pertimbangan. Penentuan nama telah melalui rekomendasi pelatih, track record pemain, serta melihat peluang.

"Tentu ada pertimbangannya. Ricky-Debby (ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto) masuk karena sesuai dengan rekomendasi pelatih yang memang memproyeksikan mereka untuk program jangka pendek," kata Susy.

Untuk ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, PB PBSI menilai mereka memiliki peluang bagus.

"Prestasi mereka di tahun ini lebih konsisten jika dibandingkan dengan pasangan yang lain," tutur Susy.

Di sisi lain, pelatih ganda putra Herry Imam Pierngadi mengatakan penunjukan Fajar-Rian itu demi regenerasi. Dia menjelaskan Asian Games 2018 hanya salah satu target yang ingin dicapai. "Ini juga demi Olimpiade Tokyo 2020," tukas dia.

(DW/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya