Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Agresivitas Masih Menjadi Kelemahan

Nurul Fadillah
25/6/2018 12:10
Agresivitas Masih Menjadi Kelemahan
Chef de mission (CdM) Indonesia Asian Games 2018 Komjen Syafruddin (tengah) bersama atlet cabang olahraga bridge Asian Games yang akan beruji coba ke Bulgaria, di Jakarta, MInggu (17/6/2018)(MI/Adam Dwi)

TIM Bridge Indonesia masih berbenah pada persiapan menjelang Asian Games 2018 yang akan berlangsung 18 Agustus-2 September mendatang. Selama menjalani kamp pelatihan di Bulgaria dan Amerika Serikat hingga Juli mendatang, tim bridge terus mencari kelemahan yang masih perlu diperbaiki.

Pada ajang 36rd Internastional Bridge Festival, Albena 2018 yang berlangsung 19 Juni hingga 1 Juli nanti, tim Indonesia ternyata dinilai masih memiliki kekurangan. Menurut pelatih dunia asal Polandia, Kristov Martens, skuat Merah Putih dinilai masih kurang agresif dan aktif dalam melakukan bidding.

"Indonesia juga selalu bermain di zona aman. Karena itu, pelatih Kristov akan melakukan training pemain selama 5 jam setiap harinya sebelum pertandingan untuk pembenahan kelemahan dan kekurangan pemain kita," ujar Ekawahyu Kasih, Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) berdasarkan rilis yang diterima, Senin (25/6).

Eka menambahkan, setelah pelatih Kristob melakukan monitoring, evaluasi dan pembenahan kekurangan atlet, kinerja atlet Indonesia mengalami peningkatan. Alhasil mereka berhasil merebut 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu dari lima nomor yang dipertandingkan sejauh ini.

Adalah pasangan mixed pairs Indoensia, Lusje Olha Bojoh/Taufik Asbi yang berhasil merebut emas ketiga Indonesa di kategori Mixed pairs yang memperebutkan Queen of Heart Cup kemarin. Dengan perolehan tersebut, tim Merah Putih pun memimpin perolehan medali di kejuaraan level 4 dunia tersebut.

Selanjutnya masih tersisa tiga nomor yang akan dipertandingkan, yaitu dua kategori pasangan dan satu kategori open tim.

"Menurut pelatih dunia, keunggulan Indonesia itu terletak di semangat bertanding, konsentrasi dan kekompakan tim, kalau dari segi teknik pemain sudha dibekali dengan sistem bidding dan teknik bermain yang tinggi. Meski demikian, to di sini kita manfaatkan terus untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan atlet sehingga saat tampil di Asian Games 21 Agustus-2 September nanti, diharapkan Indonesia mampu mencapai pncak kinerja sekaligus memenuhi target 2 medali di ASian Games," pungkas Eka. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya