Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Tidak Mudah Tundukkan Nadal

AFP/R-3
11/6/2018 00:15
Tidak Mudah Tundukkan Nadal
(AFP PHOTO / OLIVIER MORIN)

JIKA pemimpin Revolusi Amerika dan penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika, Benjamin Franklin, masih hidup sekarang, dia pasti mengatakan yang pasti bukan hanya dua, yakni kematian dan pajak.

Franklin akan mengatakan ada kepastian yang ketiga. Apa kepastian tersebut? Kepastian tersebut tidak lain ialah menjuarai turnamen tenis Prancis Terbuka.

Petenis Spanyol tersebut memang tengah memburu gelar ke-11 turnamen grand slam Prancis Terbuka. Tak hanya itu, petenis yang disapa Rafa tersebut akan mengoleksi gelar grand slam ke-17 dalam karier tenisnya,

Catatan lain yang bersejarah, petenis yang dijuluki the King of Clay itu telah membukukan 85 pertandingan di Roland Garros yang dikenal sebagai lapangan tanah liat. Bahkan, dia hanya mengalami kekalahan dua kali dalam 13 tahun.

Petenis Argentina Juan Martin del Porto yang diunggulkan akhirnya tumbang di tangan Nadal yang kini menempati rangking satu dunia. Petenis nomor enam dunia itu tersingkir di babak semifinal.

Di babak final, akhirnya Nadal bertemu dengan petenis Austria Dominic Thiem, Mantan petenis nomor empat dunia tersebut belum merasakan gelar turnamen grand slam.

Dengan prestasi terbaiknya menembus babak final turnamen grand slam, petenis berusia 24 tahun tersebut tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas merebut gelar perdana grand slam-nya.

Banyak kalangan menilai mengalahkan Nadal di lapangan tanah liat ialah suatu yang tak mudah. Nadal dan lapangan tanah liat atau clay court seakan telah menyatu.

Di kampung halamannya di Malorca, Spanyol, Nadal kerap melakukan hobinya memancing dan bermain golf. Namun, di lapangan tanah liat, dia dikenal petenis ganas dan agresif.

"Saya memiliki keraguan setiap hari, tetapi itu bagus dan membuat saya harus bekerja keras dengan lebih intensif lagi," ucap Nadal pada tahun setelah merebut gelar ke-10 Prancis Terbuka.

Namun, setelah itu, dia didera cedera pergelangan tangan. Saat itu banyak kalangan menilai karier tenis Nadal akan berakhir. Namun, justru akhirnya dia membuyarkan prediksi tersebut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya