Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
TIDAK ada toleransi bagi klub-klub yang suporternya melakukan tindakan anarkistis. Aturan itu sepertinya coba ditegakkan betul Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia musim ini.
Terbukti sudah beberapa klub mendapat sanksi dari Komdis. Terakhir sanksi tersebut dijatuhkan untuk Sriwijaya FC. Tim berjuluk 'Laskar Wong Kito' itu didenda Rp380 juta akibat ulah suporter mereka melepaskan bom asap, flare, dan kembang api dalam sejumlah pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid mengaku kecewa dengan para suporter sebab pihaknya selalu mengingatkan mereka untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan klub.
"Denda itu jelas bukan jumlah yang sedikit. Padahal kami sedang bekerja keras untuk menambah sponsor demi memenuhi kebutuhan klub seperti perjalanan tandang dan gaji bulanan yang jumlahnya miliaran," ujar Faisal.
Ia menjelaskan awalnya Sriwijaya FC mendapatkan denda Rp30 juta, kemudian pada 12 Mei saat pertandingan melawan Bhayangkara FC didenda Rp200 juta karena ada bom asap.
Terkait dengan denda itu, manajemen tidak melakukan banding karena terekam secara visual terjadi pada menit ke-40, 45, dan 48.
Kemudian, hal serupa terjadi lagi pada pertandingan melawan PSIS Semarang pada 22 Mei lalu serta Persela Lamongan akhir pekan lalu.
Berdasarkan surat yang diterima manajemen klub pada 31 Mei 2018 disebutkan bahwa dalam sidang Komdis diputuskan Sriwijaya FC didenda Rp150 juta karena terjadinya pelepasan bom asap, flare, dan petasan di tribune timur.
"Kami tentunya akan melakukan rapat dengan ketua-ketua suporter terkait kejadian. Kalau hal ini terjadi dan terjadi lagi, jelas klub lebih dirugikan. Lebih parah lagi, bisa dihukum dengan pertandingan tanpa penonton," tandasnya.
Selain Sriwijaya, Komdis juga menjatuhkan denda kepada striker asing Persija Jakarta Marco Simic. Ia didenda Rp20 juta dan larangan bermain dalam empat pertandingan karena dianggap dengan sengaja menyikut pemain Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, 25 Mei lalu.
Sementara itu, Persipura Jayapura bertekad untuk mengembalikan dominasi mereka atas PSM Makassar dalam duel di Stadion Mandala Jayapura, malam ini. Namun, diakui pelatih Persipura Peter Butler, tidak mudah menundukkan PSM meski bermain di kandang sendiri.
"Saya katakan kepada pemain, musim ini akan berjalan sulit. Semua tim ingin menang. Tapi kami mencoba merebut tiga poin dalam setiap pertandingan," kata pelatih asal Inggris itu.
Pada bagian lain, Barito Putera diunggulkan akan merebut poin penuh saat bertandang ke markas PS Tira di Stadion Sultan Agung Bantul, malam ini. Alasannya tentu karena Barito Putera saat ini berstatus pimpinan klasemen Liga 1, sebaliknya PS Tira terjerembap di zona relegasi.
Skuat inti
Sementara itu, uji coba melawan Thailand menjadi momentum terakhir pelatih Luis Milla sebelum menentukan komposisi pemain untuk Asian Games 2018. "Pada 20 Juni PSSI harus sudah menyerahkan 20 nama pemain kepada KOI," kata Sekjen PSSI Ratu Tisha.
(Sat/AT/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved