Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DARI semua wakil Indonesia yang mengikuti Jerman Terbuka 2018, hanya pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang harus memulai dari babak kualifikasi. Babak kualifikasi akan dimulai Selasa (6/3). Sementara rekan-rekan mereka yang lainnya baru akan bertanding Rabu (7/2).
Praveen/Melati harus melewati babak kualifikasi karena poin mereka sebagai pasangan baru masih belum terlalu besar, walaupun keduanya berhasil menjajaki babak final di India Terbuka 2018. Praveen/Melati baru berpasangan di awal 2018. Di Jerman Terbuka, Praveen/Debby belum mau muluk-muluk. Mereka ingin setidaknya mencapai semifinal.
“Tidak ada target dari pelatih, mungkin karena kami pasangan baru juga. Tetapi dari diri kami sebagai pemain, pasti punya target pribadi. Kami maunya minimal bisa sampai ke semifinal dulu,” kata Praveen yang juga mengatakan Jerman Terbuka jadi ajang pemanasan bagi dirinya untuk mengikuti All England 2018.
Di babak kualifikasi, Praveen/Melati akan berhadapan dengan Kristoffer Knudsen/Isabella Nielsen dari Denmark. Jika lolos ke babak utama, Praveen/Melati akan kembali dipertemukan dengan pasangan peraih medali perak Olimpiade 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Itu akan jadi pertemuan ulang seperti di India Terbuka pada Januari lalu, kala itu Praveen/Melati berhasil mengatasi pasangan asal Malaysia tersebut.
Pekan depan di Inggris, Praveen tidak dapat berlaga bersama Melati karena poin mereka belum mencukupi untuk bertanding di level tersebut. Praveen akan bermain bersama Debby Susanto yang pernah menjadi pasangan mainnya dan keduanya pernah merebut gelar juara All England 2016.
"Tidak ada masalah main lagi sama Debby, walaupun sekarang banyak latihan sama Melati. Saya dan Debby dulu kan cukup lama partneran, jadi kalau berpasangan lagi tidak terlalu susah, butuh waktu sebentar saja untuk lebih klop, bukan seperti pasangan baru yang butuh penyesuaian lebih lama,” pungkas Praveen. (BadmintonIndonesia/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved