Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PANITIA Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) optimistis negosiasi dengan Federasi Angkat Berat Asia (AWF) akan berjalan sesuai harapan dengan tidak mencoret cabang angkat besi kelas 62 kg di ajang Asian Games 2018,
Deputi I Inasgoc Harry Warganegara menyatakan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tengah bernegosiasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan AWF. "KOI melakukan negosiasi dengan AWF. Kami optimistis negosiasi akan sukses dan menguntungkan bagi Indonesia," kata Harry saat dimintai konfirmasi media pada Kamis (23/2) malam.
Berdasarkan surat 11 Februari 2018 tentang keputusan Komisi Teknis dan anggota Badan Teknis AWF, cabang angkat besi kelas 62 kg dihapus dari ajang Asian Games 2018.
Keputusan AWF itu merugikan Indonesia sebagai tuan rumah, pasalnya nomor angkat besi kelas 62 kg ialah nomor unggulan Indonesia yang berpeluang meraih medali emas dengan mengandalkan lifter Eko Yuli Irawan.
"Proses negosiasi sedang berjalan. Kami berharap semuanya akan berjalan dengan lancar sehingga tidak memengaruhi target medali kita di Asian Games 2018," papar Harry.
Bukan hanya Inasgoc dan KOI yang bernegosiasi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut mengirimkan surat kepada Presiden OCA Sheikh Ahmad al-Fahad al-Sabah. Surat tertanggal 22 Februari itu ditandatangani Menpora Imam Nahrawi.
Sementara itu, KOI telah berkirim surat kepada pihak AWF. Jika itu tidak membuahkan hasil, KOI berencana mengirimkan delegasi dengan berbicara langsung dengan pihak AWF.
Wakil Ketua Umum KOI Muddai Madang mengungkapkan, pihaknya akan berjuang untuk mempertahankan angkat besi kelas 62 kg. Nomor itu menjadi spesialis lifter Eko, peraih medali perak Olimpiade 2016 di Rio Janeiro, Brasil.
"Kami sudah melakukan protes dan sedang dalam proses negosiasi ulang. Setelah itu kalau tak ada hasil kami akan datang, pokoknya kami akan membela karena kelas itu adalah nomor gacoan kita dan kami akan usahakan itu, Insya Allah bisa," ujar Muddai di Jakarta, kemarin.
Pengawasan anggaran
Anggaran untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 mulai dicairkan untuk 40 cabang olahraga yang berpartisipasi di multiajang terbesar se-Asia tersebut.
Sebanyak 36 dari 40 cabang olahraga telah mendapat kucuran anggaran. Empat cabang yang masih menunggu proses pencarian anggaran ialah kurash, kabaddi, tenis meja, dan hoki.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana mengatakan setelah pencairan anggaran pelatnas, Kemenpora bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan melakukan pengawasan secara ketat.
"Pencairan dana itu sekarang dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) langsung pada induk cabang olahraga. Jadi, kami harus hati-hati khususnya kepada cabor yang sudah cair dananya mohon diinfokan kepada kami, dan penggunaan itu harus hati-hati betul," ujar Mulyana di Jakarta, kemarin.
"Pemberian honor kepada para atlet akan diatur organisasi induk cabang olahraga masing-masing. Kami akan mengecek apakah induk cabang olahraga telah memberikan langsung honorarium kepada para atlet sesuai dana yang kami anggarkan," tambah Mulyana.
(Rul/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved