Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Realisasi Penyiaran Butuh Dana Besar

Nurul Fadillah [email protected]
09/11/2017 07:16
Realisasi Penyiaran Butuh Dana Besar
(Ilustrasi)

PANITIA penyelenggara Asian Games 2018 menggelontorkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk biaya penyiaran Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan penyiaran, khususnya untuk biaya produksi tayangan langsung pertandingan, pembukaan, dan juga penutupan.

Direktur Penyiaran Inasgoc Linda Wahyudi mengatakan, dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan, sebanyak 38 cabang akan disiarkan secara langsung, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Dua cabang yang direncanakan hanya akan dibuat highlight pertandingan ialah squash (skuas) dan juga bridge.

Linda menjelaskan dalam membuat produksi siaran langsung, Inasgoc telah menggandeng salah satu perusahaan penyiaran terbesar di dunia, yaitu International Games Broadcast Services sebagai host broadcaster Asian Games 2018. Perusahaan yang berasal dari Swiss tersebut nantinya akan menyediakan berbagai peralatan pendukung.

“Untuk menayangkan langsung 38 cabang olahraga, seenggaknya dibutuhkan 427 kamera dengan kualitas alat semua super-HD 10-80 inch. Itu semua yang mereka sediakan. Kita setidaknya membutuhkan 33 set dari alat-alat itu. Untuk control room-nya dari Rusia, kita masih menunggu berakhir­nya pergelaran Piala Dunia 2018, juga sebelum Asian Games,” ujar Linda saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/11).

“Itulah sebabnya harganya mahal karena untuk biaya sewa yang asalnya tidak ada yang berasal dari negeri tetangga seperti Singapura atau pun Malaysia, tetapi dari London dan juga Prancis,” ujar Linda. Linda menambahkan, untuk biaya siaran langsung satu cabang olahraga saja memakan biaya minimum US$350 ribu (Rp4,7 miliar lebih). Yang paling mahal bisa memakan anggaran sebesar US$1 juta (lebih dari Rp13.5 miliar)

“Satu cabang itu paling murah US$350 ribu dan itu yang paling minim dengan kapasitas lima kamera saja,” terangnya. Selain menggandeng IGBS, perusahaan media yang mendapat hak siar Asian Games ialah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Namun, di antara 38 cabang, Emtek akan mengambil hak penuh pada penayangan langsung pertandingan sepak bola dan bulu tangkis.

Fasilitas memadai
Lokasi test event tenis bertajuk Road to Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Tenis Bukti Asam, Jakabaring Sports City (JSC), Palembang, dinilai cukup memadai untuk menggelar laga pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

Delegasi Teknis Federasi Tenis Internasional (ITF) SHunmugam Uthrapathy dalam kunjungannya ke lokasi kemarin mengatakan dimensi lapangan yang mencakup jarak antara pagar dan baseline sudah sesuai dengan ketentuan ITF.

“Saat pertandingan nanti akan ada pembatas antara lapangan satu dan lapangan lainnya, bisa berupa jaring agar bola tidak menerobos ke lapangan sebelahnya demi kelancaran pertandingan. Namun, memang masih ada beberapa yang perlu diperbaiki.” (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik