Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMBUBARAN Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas ternyata memengaruhi jadwal pemusatan latihan nasional (TC) sejumlah cabang olahraga. Salah satunya pelatnas renang. Sebanyak delapan atlet renang yang masuk surat keputusan Satlak Prima semula diagendakan menjalani kamp pelatihan pada awal November hingga awal Desember.
Namun, dengan pembubaran Satlak Prima, jadwal kamp itu pun dibatalkan karena proposal yang sudah disetujui Satlak sudah tidak berlaku lagi. Akibatnya, para atlet elite tersebut hanya berlatih di dalam negeri hingga akhir tahun ini mengingat sudah tak ada waktu lagi untuk uji coba. Apalagi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) harus menggadakan test event sebagai bagian dari persiapan Asian Games 2018. Sesuai dengan jadwal, PRSI akan menggelar uji coba bertajuk Indonesia Open 2017 pada 10-15 Desember.
Untuk mengantisipasi batalnya atlet ke Australia, Pengurus Besar PRSI berencana menambah waktu kamp pelatihan pada tahun depan. Dua lokasi telah menjadi sasaran PB PRSI, yakni Amerika Serikat dan Australia. Hal itu dijelaskan Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo dalam acara pelepasan atlet menuju 41st SEA Age Group Swimming Championship 2017 di Jakarta, kemarin. “Pokoknya, paling cepat Januari mereka akan berangkat dan selambat-lambatnya Februari atau Maret pokoknya mereka akan berada di luar negeri itu sampai Juli menjelang Asian Games 2018 pada Agustus.”
Harlin mengungkapkan para perenang yang akan berangkat TC masih belum ditentukan. Hal itu disebabkan proses penyeleksian atlet proyeksi Asian Games 2018 baru akan ditentukan dalam ajang Indonesia Open 2017 mendatang. Sementara itu, perubahan mekanisme penganggaran dari Satlak Prima ke tiap-tiap cabang olahraga dianggap mengganggu persiapan menuju Asian Games. Tidak hanya pembatalan uji coba dan TC saja, pelatih strength and conditioning dan ahli pijat yang semula disediakan Satlak Prima juga hilang. Meski demikian, Harlin mengatakan sudah siap.
Di sisi lain, menjelang perhelatan Asian Games, Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) mengadakan test event bertajuk Indonesia Shooting Competition 2017 pada 4-12 Noember. Pada ajang yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan Jakarta dan Lapangan Tembak Cilodong Depok tersebut, nomor baru cabang olahraga menembak diujicobakan, yakni nomor tim campuran yang mulai dipertandingkan di Asian Games 2018 nanti.
Proses lelang
Peralatan tanding yang akan digunakan pada Asian Games nanti akan melalui proses lelang terlebih dahulu. Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Eris Heriyanto mengungkapkan ada tiga prinsip yang menjadi acuan Inasgoc dalam proses lelang tersebut.
“Yang paham masalah peralatan itu kan induk-induk organisasi (PB/PP). Jadi, merekalah yang mengajukannya,” ujar Eris. Sesuai dengan ketentuan, penggunaan merek peralatan yang dinyatakan sebagai pemenang lelang akan dilaporkan kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA). (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved