Badan Tim Sepeda Dibentuk

DENGAN dibubarkannya Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menjelang 10 bulan pelaksaan Asian Games 2018, Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) membentuk badan tim nasional (BTN) yang berbasis federasi dan siap disahkan pada 10 November mendatang. Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan BTN dibentuk sebagai antisipasi pembubaran Satlak Prima. Dalam tugasnya, BTN akan mengadopsi fungsi-fungsi dan program-program dari Satlak Prima.
“Saat ini cabang-cabang olahraga tentu tengah bimbang karena pembubaran Satlak Prima tersebut. Untuk mengantisipasi sistem baru yang diterapkan Kemenpora berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2017, kami membentuk BTN,” kata Okto, sapaan akrab Oktohari, di Jakarta, Rabu (1/11).

“BTN memiliki fungsi utama yakni mengurus masalah administrasi yang selama ini sangat rumit,” jelas Okto yang menyampaikan hal tersebut dalam media gathe­ring di Jakarta, Rabu (1/11). Selain itu, BTN dari PB ISSI membidangi mengenai komunikasi internasional, persiapan peningkatan prestasi, pencarian sponsor, dan komunikasi eksternal dengan pihak ketiga untuk mempromosikan atlet menjelang Asian Games 2018. “Permasalahan utama kami saat menghadapi multiajang olahraga ialah laporan pertanggungjawab-an yang sifatnya berbahaya karena urusannya langsung ke kejaksaan,” papar Okto.

Sementara itu, terkait dengan persiapan menghadapai Asian Games 2018, PB ISSI berencana mengirimkan para atlet mereka untuk melakoni training camp dan uji coba internasional. Kepala Bidang Perlombaan PB ISSI Parama Nugroho mengatakan, untuk nomor trek sebanyak delapan pembalap sepeda akan mengikuti training camp di Belanda pada tahun ini. “Kemudian tahun depan, para atlet akan mengikuti lomba di Asia Championship 2017 untuk nomor road race di Myanmar. Pada Februari mendatang, mereka bertanding di Asia Championship 2017 untuk nomor track di Malaysia,” kata Parama.

“Untuk nomor downhill yang terdekat ada ajang Indonesian Downhill 2017 yang mengundang atlet-atlet Asia dan berlangsung pada 4-5 November di Kota Malang, Jawa Timur, sekaligus menjadi test event persiapan Asian Games,” jelas Parama.
Lokasi Latihan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) telah meresmikan lokasi pusat latihan yang menjadi arena pelatnas bagi para atlet yang dipersiapkan dalam menghadapai Asian Games 2018.
Sebagai dampak dari renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tempat latihan atlet angkat besi, angkat berat, dan binaraga pun turut ditutup.

Namun, PB PABBSI beruntung mendapat lokasi pelatnas pengganti di lingkungan Markas Komando Pasukan Marinir (Mako Pasmar) II di Jakarta Pusat. “Saya pikir arena latihan di sini tidak kalah dengan di Senayan yang kini sedang direnovasi,” ujar Dirja Wihardja, Manajer PB PABBSI. (Rul/R-4)