Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KONTINGEN Indonesia gagal memenuhi harapan dari pemerintah mengulang kejayaan menjadi juara umum pada pentas SEA Games Kuala Lumpur 2017. Tim Merah Putih harus puas dengan menduduki posisi ke-5 dalam daftar perolehan medali, dengan 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu atau 191 medali.
Target minimal 55 emas dan empat besar pun gagal diraih. Bahkan, banyak pihak yang menyatakan bahwa Indonesia kinibdalam situasi darurat pembinaan olahraga serta membebankan kesalahan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Namun, di tengah kritikan, dukungan justru datang dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Mereka bertekad membantu Menpora dalam mengatasi situasi olahraga Indonesia yang kian terpuruk di tingkat regional ASEAN.
Melalui simposium nasional pemuda Indonesia yang digelar di Jakarta, Rabu (30/8), sebanyak 27 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI se-Indonesia menyampaikan sikap siap membantu Kemenpora dalam melakukan pengawasan pembinaan atlet di daerah.
Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara, Jackson Kumaat, mengatakan, permasalahan kegagalan kontigen Indonesia di SEA Games ke-29, bukan disebabkan oleh figur Menpora, tetapi akibat kesalahan pembinaan atlet di daerah.
Ia menilai, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mulai dari provinsi, kabupaten/kota, telah gagal melakukan pembinaan cabang olahraga.
"Ini bukan masalah satu dua hari yang bisa diselesaikan cepat, seperti membalikkan telapak tangan. Jangan menyalahkan Menpora, karena ini ada kesalahan KONI di daerah, baik provinsi, kabupaten/kota, pembinaan cabang olahraga serta banyaknya dana yang tidak sampai ke atlet," tegas Jackson.
Menurut dia, dalam waktu dekat, KNPI akan bertemu dengan Menpora, untuk menawarkan bantuan kepada Kemenpora dalam melakukan pengawasan pembinaan atlet di daerah-daerah. Hal tersebut dimungkinkan karena KNPI memiliki struktur yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami akan bertemu dengan Menpora. Siap membantu Kemenpora untuk mengawasi pembinaan atlet di daerah-daerah. Kemenpora sangat dekat dengan kepemudaan," tambahnya.
Ia menjelaskan, para atlet dan kontingen Indonesia telah berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia. Namun, tanggung jawab bersama harus dipikul melalui evaluasi menyeluruh harus dilakukan demi prestasi gemilang Merah Putih di kancah internasional.
"Ini adalah tanggung jawab bersama untuk prestasi Indonesia ke depan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua KNPI NTB Hamdan, Ketua KNPI Sumatra Barat Devy, Ketua KNPI Maluku Boy Latuconsina, Ketua KNPI Imran dan Ketua KNPI Gorontalo Hamzah. Mereka menyatakan siap di belakang Menpora untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia.
"Kami sepakat membenahi dan mengawasi olahraga Indonesia. Pasti ada yang salah dengan pembinaan di daerah," ungkapnya.
Hingga hari terakhir pukul 23.00 WIB, SEA Games Kuala Lumpur 2017, tuan rumah Malaysia memimpin dengan meraih 323 medali, terdiri atas 145 medali emas, 92 perak, dan 86 perunggu.
Posisi kedua ditempati oleh Thailand dengan 72 emas, 86 perak, 88 perunggu, adapun tempat ketiga diraih Vietnam dengan 58 emas, 50 perak, 80 perunggu, diikutibSingapura dengan 57 emas, 58 perak dan 73 perunggu. Sementara Indonesia harus puas dengan posisi kelima dari 10 negara peserta SEA Games. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved