Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla tidak bisa menutupi kekecewaannya dengan prestasi Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Itu sebabnya, selaku ketua pengarah panitia pelaksana Asian Games 2018, JK akan menyiapkan rencana untuk mendongkrak prestasi atlet Indonesia di Asian Games 2018. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, rabu (30/8). "Kelemahan-kelemahan itu dipakai untuk memperbaiki diri dalam setahun. Jangan sampai kita menghadapi masalah yang lebih sulit lagi di Asian Games. Kita harus persiapkan dengan baik, kalau perlu dengan usaha khusus," kata Sofjan.
Menurut dia, Wapres tetap mengapresiasi perjuangan para atlet. Namun, semua pihak juga perlu mengevaluasi dan bertanggung jawab atas prestasi Indonesia yang gagal masuk empat besar dan target mendapat 55 medali emas. "Kita harus berhenti saling menyalahkan karena semua pihak bertanggung jawab. Pokoknya harus ada tindakan drastis dari pemerintah untuk memperbaiki ini semua. Semua harus segera diselesaikan. Tidak pakai cara-cara biasa lagi, harus extraordinary." Sofjan menilai peran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat strategis untuk mempersiapkan atlet Indonesia meraih prestasi terbaik.
Ke depan Wapres juga berencana mempercepat birokrasi bagi pendanaan. "Iya birokrasinya terlalu lama juga karena kita satu sama lain tidak saling percaya karena takut ada kasus korupsi. Jadi hal itu memperlambat semua itu yang akhirnya pemeriksaannya terlalu ketat."
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku siap bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia. Menurut dia, hasil di Kuala Lumpur memang menjadi prestasi terburuk Indonesia sejak mengikuti SEA Games pada 1977.
"Wajar kita semua prihatin dengan hasil ini dan saya pun harus mohon maaf. Saya bertanggung jawab terhadap ini semua dan sudah barang pasti ini akan menjadi evaluasi total kami," ujar Menpora.
Tambah perak
Indonesia hanya menambah raihan satu medali perak dan satu perunggu pada hari terakhir SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (30/8). Tambahan perak tersebut berasal dari cabang loncat indah papan sinkro 10 meter yang diraih pasangan Andryan dan Aditya Restu Putra. Perunggu dari cabang ice skating 3.000 m estafet putri atas nama Alyssa Thirza Putri. Tambahan satu perak dan satu perunggu itu pun tidak mampu mengubah posisi Indonesia dari urutan kelima dengan perolehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
"Hasil SEA Games ini memang tidak memuaskan semua pihak karena target kami adalah 55 medali emas. Kontingen kita bukan pecundang karena mereka telah berjuang di tengah kelakuan Malaysia," kata Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto di Jakarta, Rabu (30/8).
(Sat/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved