Bulu Tangkis Harus Tetap Jadi Andalan Indonesia

SETELAH berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2017, tim bulu tangkis Indonesia kembali ke Tanah Air, Selasa (29/8). Rombongan yang membawa pulang satu gelar ganda campuran yang diraih pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin sore. \Tim bulu tangkis yang telah berjuang di ajang bergengsi di Glasgow, Skotlandia, itu disambut langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Wiranto yang juga Menko Polhukam.
Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, tim bulu tangkis mendapat kalungan rangkaian bunga yang dilakukan Ketua Umum PBSI yang didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

"Sore hari ini saya dengan seluruh pengurus PBSI dan perwakilan Menpora dan KONI berada di Soekarno-Hatta untuk menjemput para pemain kita yang telah berlaga di Glasgow, Skotlandia," kata Wiranto di hadapan para wartawan. "Syukur alhamdullah kita mendapat satu medali emas. Itu tidak mudah karena bagi Liliyana ini sudah empat kali. Ini tak mudah karena harus pertahankan stamina dan prestasi di saat yang tepat," ujar Wiranto. "Dalam ajang ini juga termasuk (pasangan ganda putra yang menjadi runner-up) Rian Agung Saputro dan Mohammad Ahsan. Ini merupakan prestasi yang membanggakan. Kami bangga untuk kalian semua. Kami juga berterima kasih kepada kapten dan para pedamping serta pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia," papar Wiranto.

"Sekali lagi merupakan prestasi yang luar biasa. Kembali kami mohon doa restu mudah-mudahan bulu tangkis yang jadi andalan di event dunia maupun regional selalu dapat tempat terhormat," ujarnya. Di sisi lain, Kepala Konti-ngen Bulu Tangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia Achmad Budiharto mengungkapkan kebanggaan atas prestasi yang diraih para pebulu tangkis Indonesia. "Tim Glasgow ini adalah yang terkecil, tapi dari jumlah ini kita masih bisa meraih medali emas. Liliyana juga memecah rekor empat kali juara dunia, ini menjadi fenomenal karena sudah juara dunia, All England, juga Olimpiade," ucapnya. "Mudah-mudahan ini jadi barometer untuk kami ke depannya. Begitu juga dengan Ahsan dan Rian yang bisa raih runner-up," kata Budiharto.