Headline
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
WALAU bukan unggulan uta-ma tunggal putra, Rafael Nadal tetap menjadi favorit terkuat mengangkat trofi juara Prancis Terbuka 2017. Sembilan gelar juara di Roland Garros menjadi buktik kehebatan petenis Spanyol berjuluk King of Clay tersebut di grand slam lapangan tanah liat. “Nadal tetap menjadi favorit terkuat untuk merebut gelar yang ke-10 di Prancis Terbuka tahun ini. Saya rasa ia tidak takut terhadap siapa pun di turnamen ini,” ujar petenis Australia Nick Kyrgios.
Di Prancis Terbuka 2017, Nadal memang hanya menjadi unggulan keempat di bawah Andy Murray yang menjadi unggulan pertama, Novak Djokovic (2), dan Stan Wawrinka (3). Namun, Kyrgios lebih mengunggulkan Nadal yang akan menghadapi petenis Belanda Robin Haase di babak pertama ketimbang tiga unggulan teratas. “Ia tahu tidak akan kalah. Kita harus realistis soal itu,” imbuhnya.
Dari laga yang berlangsung kemarin, Wawrinka lolos ke babak kedua setelah mengalahkan petenis Slovakia Jozef Kovalik 6-2, 7-6 (8/6), 6-3. Selanjutnya, petenis Swiss tersebut akan ditantang petenis Ukraina Alexandr Dolgopolov. Di laga lain, Alexander Zverev gagal menunjukkan sinarnya. Petenis muda Jerman yang sebelumnya diprediksi bisa menjadi kuda hitam itu gagal melewati hadangan petenis Spanyol Fernando Verdasco 6-4, 3-6, 6-4, 6-2.
Konta tersingkir
Di bagian putri, kejutan kembali terjadi dengan tumbangnya para unggulan. Setelah unggulan pertama Angelique Kerber ter-singkir di babak pertama, giliran unggulan ketujuh asal Inggris Johanna Konta yang sudah harus angkat koper di babak awal. Menghadapi peringkat 109 dunia asal Taiwan Hsieh Su-wei, Konta menyerah dalam pertarungan tiga set 6-1, 6-7, 4-6 di lapangan Philippe Chatrier. Ini merupakan kali ketiga secara beruntun Konta tersingkir di babak pertama Prancis Terbuka.
“Saya mampu menciptakan peluang untuk memenangi pertandingan, tetapi gagal menyelesaikannya. Namun, saya merasa Hsieh bermain sangat baik,” jelas petenis peringkat delapan dunia tersebut. Menghadapi Hsieh, Konta sepertinya akan mampu meraih kemenangan mudah. Namun, setelah menang 6-1 di set pertama, Konta gagal mempertahankan permainan dengan berkali-kali melakukan kesalahan. Total, petenis berusia 26 tahun tersebut melakukan 38 unforced error.
Di sisi lain, setelah mampu merebut set kedua, Hsieh makin percaya diri di set ketiga. Tampil tanpa beban, Hsieh akhirnya mampu menyudahi perlawanan Konta dalam waktu 2 jam 15 menit. Hsieh selanjutnya akan menghadapi petenis Amerika Serikat Taylor Townsend di babak kedua. “Tidak mudah mengalahkannya karena ia pemain yang bagus. Saya bertarung untuk setiap poin,” ujar Hsieh yang baru pertama kali mampu meraih kemenangan atas petenis 10 besar dunia.
Di laga lain, unggulan kelima asal Ukraina Elina Svitolina tanpa banyak kesulitan melangkah ke babak kedua. Menghadapi petenis Kazakhstan Yaroslava Shvedova, Svitolina menang dua set langsung 6-4, 6-3. “Saya sangat senang mampu mengatasi tekanan yang ada. Tahun ini saya telah merebut empat gelar dan itu memberikan kepercayaan diri,” jelas Svitolina yang pada 2015 bertahan hingga perempat final Prancis Terbuka. (AFP/BBC/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved