Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BOSTON Celtics sukses menjaga peluang melaju ke grand final setelah mengalahkan Cleveland Cavaliers 111-108 pada gim ketiga final Wilayah Timur, Senin (22/5). Hebatnya, kemenangan itu didapat di kandang lawan.
Dalam duel di Quicken Loans Arena itu, Avery Bradley menjadi kunci kemenangan Celtics dengan menyumbang tiga angka sekitar 1 detik menjelang kuarter keempat berakhir.
Bradley pun menjadi bintang dengan membuat 20 poin.
Marcus Smart menambahnya dengan 27 poin, sedangkan Jae Crowder membuat double-double 14 poin dan 11 rebound.
Kelly Olynyk yang datang dari bangku pemain cadangan pun tidak mau kalah. Ia menyumbang 15 poin untuk timnya.
"Kami belum mengeluarkan kemampuan menembak yang hebat sepanjang babak play-off. Namun, itu akhirnya muncul. Kami bisa bertarung dan memenangkan pertandingan," kata Smart yang menggantikan peran Isaiah Thomas yang absen lantaran mengalami cedera kaki.
Dari kubu the Cavs, Kevin Love membuat double-double dengan 28 poin dan 10 rebound.
Demikian pula Tristan Thompson yang mencetak 18 poin dan 13 poin.
Sementara itu, Kyrie Irving menjadi pencetak skor tertinggi melalui 29 poin.
Sebaliknya, sang bintang, LeBron James, hanya membuat 11 poin.
Jumlah poin yang didapat James merupakan yang terburuk di luar musim reguler yang berakhir pada pertengahan April lalu.
Padahal, dia membutuhkan 62 poin lagi untuk bisa melampaui skor Michael Jordan yang merupakan top scorer sepanjang babak play-off.
"Saya baru saja menjalani pertandingan yang berat, itu saja, titik. Saya tidak mau mencari-cari alasan," kata James selepas laga.
"Di paruh kedua, saya tidak mendapat apa pun. Semua rekan saya melakukan kerja yang baik, tapi saya tidak. Itu saja soal performa saya," sambung James.
Sejatinya, the Cavs berpeluang untuk menjauh kembali karena mereka masih akan bertindak sebagai tuan rumah di gim keempat.
Hanya, rekor tidak terkalahkan mereka di babak play-off pun putus sudah.
"Mereka (Celtics) selalu menjadi lawan yang tangguh. Mereka sudah membuktikan itu di babak reguler. Keberhasilan mereka melaju ke final wilayah pun membuktikan kapasitas tersebut," tegas pelatih Cavaliers, Tyronn Lue.
Dalam menanggapi performa James kali ini, Lue tidak mengaku bisa maklum.
Selain mendapat tekanan yang begitu besar dari Celtics, bagaimana pun James manusia yang bisa letih.
"Kita lihat saja di gim keempat nanti. Kami tahu apa yang harus kami perbaiki. Saya juga percaya James bakal kembali menemukan permainan terbaiknya karena dia tahu betul apa yang dibutuhkan tim," ujar Lue. (AP/AFP/Beo/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved