Kawasan Hutan Diserobot Perkebunan Sawit

RIBUAN hektare kawasan hutan cagar alam di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, sudah beralih fungsi menjadi perkebunan sawit. Pemerintah daerah diminta mengawasi pelanggaran tersebut dengan serius. "Sesuai dengan aturan, kebun sawit tidak boleh beroperasi di wilayah suaka alam dan hutan lindung. Dari 3,7 juta hektare luas Kalsel, saat ini sudah 50% menjadi area tambang dan kebun sawit," papar Koordinator Pusat Forum Peduli Banua, Gusti Nurpansyah, Kamis (23/3).

Ia menegaskan Kalsel sudah dalam kondisi darurat ruang dan darurat ancaman bencana geologis. "Selain Kotabaru, alih fungsi yang merusak terjadi di kabupaten lain," tandas tim ahli Badan Restorasi Gambut (BRG) Kalsel itu. Kepala BKSDA Kalsel, Lukito Andi, mengakui sekitar 4.000 hektare dari total 80 ribu hektare suaka alam telah berubah fungsi menjadi kebun sawit.

"Ada lima perusahaan yang beraksi." Di Dusun Wonorejo, Jorong Sungai Lambai, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, 17 kepala keluarga terancam tergusur dari permukiman. Ancaman datang dari PT Mitra Kerinci Liki yang akan memperluas kawasan kebun.

"Kami sudah puluhan tahun menempati area ini. Rencana penggusuran ini sangat meresahkan," ungkap Sukirman, warga. Ahmad Iqbal, tokoh warga di Sungai Lambai, mengaku akan memperjuangkan kepentingan warga. "Warga yang bermukim di sana harus mendapat ganti rugi. Mereka sudah tinggal turun-temurun dan tidak boleh diusir begitu saja."