Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
LAURENTIA Firsta A.W. Soeprapto, perempuan korban tabrakan di Batam, Riau, yang kisahnya sempat viral di media sosial, akhirnya tewas setelah dirawat kurang lebih dua pekan di rumah sakit. Firsta, demikian dia biasa disapa, sebetulnya bukan siapa-siapa. Seperti warga lainnya yang menjadi korban kecelakaan yang hampir terjadi setiap hari di penjuru Tanah Air, dia sebelumnya juga tak dikenal orang. Bahkan, masyarakat Batam sendiri tidak banyak yang tahu mengenai kecelakaan yang menimpanya.
Adalah akun Lambe Turah yang pertama mengunggah kisahnya. Akun anonim yang hingga kini tidak diketahui siapa orangnya itu, mengunggah kisah Firsta di medsos. "Laurentia Firsta A. W. Soeprapto (24thn), wanita ceria, supel dan aktif melayani Tuhan. Saat ini sedang terbaring lemah di salah satu Rumah Sakit di Batam, akibat kecelakaan Truk yang menimpanya pada Jumat lalu (3/2)," demikian postingan Lambe Turah lewat akunnya. Akun ini jadi popular ketika dialah yang pertama kali mengungkap kisah seorang motivator kondang yang tidak mau mengakui anak kandungnya. Sejak itu, akun instagram yang dibuat pada Desember 2015 ini, banyak memiliki followers.
Menurut Lambe Turah, Firsta belum genap setahun ditinggal mati suaminya, Mario yang tewas karena kelainan jantung. Dan kini Firsta terbaring kritis di rumah sakit. Berkat postingan ini, banyak simpati netizen hingga tergerak mengulurkan bantuan. Namun, nyawa Firsta tak tertolong. "Ya benar yang bersangkutan (Laurentia Firsta) telah meninggal. Sedangkan supir truk tersebut sudah menjadi tersangka dan saat ini dalam tahanan. Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasatlantas Polresta Batam-Rempang-Galang (Barelang), Andar Sibarani kepada Media Indonesia, Senin (6/3).
Saat ini, Polresta Barelang telah menahan Herman pengendara truk BP 9948 DY yang menabrak menabrak Honda Beat BP 2697 IE yang dikendarai oleh Firman Jefrianto yang memboncengkan Firsta di Simpang Seiharapan, Kecamatan Sekupang pada (3/2) lalu. Andar menuturkan, Herman mengaku remnya blong sehingga tak dapat mengendalikan truknya. "Apa pun ceritanya yang bersangkutan jelas lalai karena tidak melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ketika akan mengendarai kendaraannya,” tegas Andar.
Menurut praktisi komunikasi dan penggiat komunikasi dari Universitas Raja Ali Haji di Tanjung Pinang, Jamhur Potti, kisah Firsta yang viral di medos terbilang unik. "Jika hanya mengalami kecelakaan, toh banyak kecelakaan yang terjadi. Namun, di balik kecelakaan tersebut ada korban yang memiliki kisah yang tentunya jika diketahui publik sangat menyentuh untuk dibahas,” katanya.
Dia menilai kekuatan dari kisah ini karena yang menggugahnya yaitu Lambe Turah, yang kemungkinan besar adalah seorang penulis atau memang mengetahui benar siapa korban. "Dan itu membuat para netizen begitu
haru ketika membaca postingannya yang viral di medsos. Padahal, warga Batam sendiri banyak yang tidak tahu kejadeiannya," ujar Jamhur. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved