Buah Keinginan Masyarakat

CALON Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dikenal sebagai mantan Direktur Utama PT Bank Aceh. Menang telak atas petahana Illiza Saaduddin Djamal, calon wali Kota Banda Aceh nomor urut 2 Aminullah pun mengemukakan sejumlah program kerjanya selama 100 hari pertama. Berikut petikan wawancara wartawan Media Indonesia Ferdian Ananda Majni, di Lampaseh Aceh, Banda Aceh, Sabtu (18/2).

Apa tanggapan Anda terkait dengan hasil pilkada?
Bu Illiza (petahana) sudah mengucapkan selamat kepada kami. Namun, kami menunggu keputusan resmi dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) sebagai penyelenggara pilkada. Dari data yang dihimpun, kami unggul di semua kecamatan di Kota Banda Aceh.

Apa kebutuhan mendesak warga saat ini?
Kami akan melakukan mapping, apa kebutuhan mendesak yang harus dilakukan dalam waktu 100 hari itu. Misalnya, masalah parkir, masalah kebersihan, masalah pelayanan kesehatan, dan lainnya.

Saya juga akan membenahi kemacetan di Kota Banda Aceh. Namun, untuk membenahi kemacetan Banda Aceh, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, terutama dengan media untuk memberikan informasi lalu lintas agar masyarakat tahu.

Memasuki Juli, kami akan mempersiapkan anggaran 2018. Jadi kami akan melakukan pembangunan mulai 2018 mendatang

Program jangka panjang Anda?
Kami akan menjalin komunikasi dengan sejumlah investor guna membenahi permasalahan air bersih dan listrik. Air bersih jadi program jangka panjang. Insya Allah akan segera kami tuntaskan. Visi kami mewujudkan Banda Aceh gemilang, membangun agama, ekonomi, dan pendidikan. Semua akan direalisasikan pada 2018 nanti.

Bagaimana rekonsiliasi dengan petahana?
Saya bersama Zainal Arifin sebagai kepala daerah terpilih juga akan meng-ajak Illiza-Farid. Apalagi Wali Kota Banda Aceh masih punya sisa masa jabatan 2012-2017 guna membangun ibu kota Serambi Mekah.

Kami sangat menyukuri kemenangan ini, saya rasa suara dukungan sangat membahagiakan kami.

Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat dan partai pendukung. Ini adalah buah keinginan masyarakat untuk per-ubahan pembangunan di Kota Banda Aceh. (N-4)