Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kerja Keras Membangun Babel

MI
20/2/2017 08:38
Kerja Keras Membangun Babel
(MI/Rendy)

PROVINSI Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diperkirakan memiliki pemimpin baru. Perolehan suara calon gubernur Erzaldi Rosman Djohan-Abdul Fatah berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) melampaui raihan calon gubernur petahana Rustam Effendi yang berpasangan dengan Muhammad Irwansyah.

Untuk mengetahui bagaimana persiapan pemimpin baru di Babel, wartawan Media Indonesia Rendy Ferdiansyah mewawancarai Erzaldi Rosman Djohan. Berikut petikannya.

Bagaimana Anda menanggapi perolehan suara di pemilihan kepala daerah (pilkada)?
Pertama-tama, bersyukur kepada Allah SWT atas kemenangan sementara ini. Ini kemenangan seluruh warga di Babel. Tanpa mereka, partai pengusung, pendukung, relawan, dan tim sukses, saya tidak akan menang.

Bagaimana Anda melihat kondisi Babel?
Saya katakan belum sejahtera. Kita lihat dari happiness index (indeks kebahagiaan) Babel yang di bawah rata-rata nasional. Belum lagi indeks lainnya. Selain itu, tingkat inflasi Babel tinggi sehingga perlu upaya untuk menurunkan kendati bukan pekerjaan mudah.

Saya akan berkonsultasi dan berkonsolidasi bersama Bank Indonesia (BI) sebab selama ini BI tidak pernah diajak berdiskusi. Padahal, mereka punya data dan strategi yang bisa dirangkum menjadi kebijakan pengendalian inflasi.

Bagaimana Anda akan mengelola Babel?
Tugas gubernur tidaklah mudah. Perlu kerja keras. Untuk membangun provinsi ini, saya tidak bisa sendirian. Harus ada koordinasi dan konsolidasi dengan enam kabupaten dan satu kota di Babel. Untuk menyatukan perbedaan di kabupaten/kota harus ada strategi yang dihimpun sehingga menghasilkan gerakan kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat.

Selama ini banyak sekali pembangunan di Babel yang bergantung pada pusat. Makanya nanti saya berupaya untuk dapat meningkatkan APBD. Untuk itu, perlu dicari celah-celah baru yang bisa menghasilkan pendapatan.

Apa prioritas kerja Anda dalam 100 hari pertama?
Konsolidasi dengan 5.000 lebih aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Babel. Percuma membuat kebijakan dan perencanaan kalau saya tidak tahu yang melaksanakannya apa pantas atau tidak. Saya melihat ada ASN yang mampu, tapi tidak ditempatkan di tempat yang bagus dan baik. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya