Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bantuan Nontunai Meluncur

MI
17/2/2017 09:12
Bantuan Nontunai Meluncur
(Antara/Oky Lukmansyah)

BANTUAN pangan nontunai (BPNT) siap diluncurkan di sejumlah daerah, sebagai pengganti bantuan sosial (bansos). Bantuan itu berbentuk uang tunai yang selama ini ada.

Di DI Yogyakarta, BPNT baru disalurkan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo. Alasannya, pemerintah masih menyesuaikan ketersediaan dan kesiapan sistem pembayaran berbasis elektronik itu. "Diharapkan terealisasi mulai 23 Februari mendatang," kata Kepala Dinas Sosial DI Yogyakarta, Untung Sukaryadi, kemarin.

Melalui BPNT, bantuan senilai Rp110 ribu per keluarga dapat langsung dicairkan dalam bentuk beras bersubsidi 10 kg dan gula pasir 2 kg melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan Warung Gotong Royong Elektronik (e-Warong).

Program itu juga akan menggantikan subsidi pangan yang selama ini disalurkan melalui beras sejahtera (rastra).

Langkah sama akan dilakukan Perum Bulog Divre III Sumatra Selatan dan Bangka Belitung. "Sementara ini, untuk beras dan gula saja," ujar Kepala Perum Bulog Divre III Sumsel Babel, Bakhtiar.

Terkait dengan anjloknya harga gabah, Bulog Subdivre Banyumas, Jateng, menerjunkan Satgas untuk menyerap gabah petani.

Bulog Divre Regional Jatim menerapkan tiga klasifikasi harga pembelian beras dan gabah untuk menggenjot realisasi pembelian tahun ini. Harga beli gabah tertinggi ditetapkan Rp4.650/kg dan terendah Rp 4.050/kg.

Untuk keperluan musim tanam, Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menyatakan stok pupuk bersubsidi aman. Penegasan itu menepis isu kelangkaan pupuk di daerah.

Untuk mendapatkannya, petani diminta bergabung dengan kelompok tani dan menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK). Imanuel, petani di Oesao, Kecamatan Kupang Tengah, NTT, mengaku sudah menerima pupuk itu, tapi jumlahnya tidak sesuai dengan kebutuhan dalam RDKK. "Ada petani yang justru menerima pupuk jauh di bawah data RDKK."

Di Lampung Selatan, kemarin, Mentan Amran Sulaiman mengaku bangga atas pencapaian panen raya jagung, hasil kemitraan PT Vasham Kosa Sejahtera, salah satu anggota Ketua Gabungan Pengusaha Makanan ternak (GPMT) dengan petani jagung di di Desa Campang Tiga, Sido Mulyo, Lampung Selatan.

Kerja sama kemitraan anak perusahaan JAPFA Comfeed itu mencakup lahan seluas 55.300 ha. (DW/AU/FR/LD/FL/YK/PO/RO/EF/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya