Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Joko Widodo meresmikan pengoperasian Kapal Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) asal Turki yang berlabuh di dekat Pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (28/12) petang.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene dari dalam kapal. Turut hadir dalam peresmian kapal tersebut, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Duta Besar Turki untuk RI Mehmet Kadri Sander Gurbuz, dan sejumlah pimpinan PT Kar Powership Indonesia yang mengoperasikan kapal tersebut.
Kapal listrik apung ini beroperasi di Kupang selama lima tahun.
"Kapal listrik sesuai yang saya sampaikan waktu saya datang (ke Kupang) pada 2015, sudah datang dan sudah tersambung," kata Presiden Jokowi kepada wartawan seusai peresmian kapal tersebut.
Kapal listrik itu berkapasitas 120 Megawatt (Mw), tetapi hanya dimanfaatkan 60 Mw sesuai kontrak antara pemerintah Indonesia dan Turki. Kontrak kapal listrik selama lima tahun. Dengan adanya kapal tersebut, menurut Presiden, masalah krisis listrik di Kupang dan kabupaten lainnya di Pulau Timor bisa teratasi.
"Kapal ini menyiapkan 60 Mw dan dengan daya tersebut bisa melayani 230.000 pelanggan di pulau ini mulai dari Kupang hingga Kabupaten Belu," kata Jokowi.
Sebenarnya, kapal dengan panjang 165,15 meter ini telah memasok listrik ke sistem PLN sejak 26 Desember lalu sehingga dengan tambahan daya sebesaritu, Kupang malah kelebihan daya sebesar 6% dan kebutuhan listrik di daratan Pulau Timor sudah terpenuhi.
Menurut Jokowi, selama kapal beroperasi, PLN membangun pembangkit terutama PLTU untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi investor dan 1.200 desa di NTT yang saat ini masih kekurangan listrik. Ribuan desa tersebut dijadwalkan teraliri listrik paling lambat sampai akhir 2018.
"Sekarang nggak usah khawatir lagi kekurangan listrik. Investor juga bisa datang untuk berinvestasi di NTT," ujarnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved