Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Habiskan Rp165,9 Miliar, Akhir Tahun DPRD Riau Pelesiran ke Eropa

Rudi Kurniawansyah
20/12/2016 20:09
Habiskan Rp165,9 Miliar, Akhir Tahun DPRD Riau Pelesiran ke Eropa
(MI/Galih Pradipta)

MENJELANG akhir 2016, sejumlah anggota Komisi E DPRD Riau yang membidangi Kesejahteraan Rakyat berpelesiran berbalut kunjungan kerja ke sejumlah negara Eropa.

Tidak tanggung-tanggung, dana yang dihabiskan pada 2016 ini total mencapai Rp165,9 miliar untuk kunjungan kerja luar negeri para pimpinan, anggota dewan, staf pegawai negara sipil (PNS) di DPRD Riau.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, saat ini sebanyak 11 orang tergabung dalam rombongan DPRD Riau yang berangkat sejak Sabtu (17/12) ke Inggris dan transit di Dubai, Uni Emirat Arab.

Dari 11 orang itu, enam di antaranya anggota Komisi E DPRD Riau yaitu ketua rombongan yang juga Ketua Komisi E Masnur, Agus Ade Hartanto, M Adil, Ramos Teddy Sianturi, Tengku Nazlah Khairati, dan Tenger Sinaga. Adapun lima lainnya ialah staf PNS di Sekretariat DPRD Riau.

Agus Ade Hartanto yang menjabat Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau bahkan dengan bangga memajang foto dirinya di media sosial sedang berada di Stadion Old Trafford, markas dari klub ternama Manchester United. Selain itu juga terdapat foto rombongan sedang transit di Dubai.

Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Usman, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan pemborosan anggaran yang dilakukan DPRD Riau. Pasalnya, selama ini kunjungan DPRD Riau ke luar negeri sama sekali tidak membawa manfaat apa pun bagi rakyat.

"Setahu kami tidak pernah ada hasil karena setiap kami minta dokumen hasil kunjungannya tidak pernah ada. Paling pamer foto di medsos," ungkap Usman.

Dijelaskannya, total sebanyak Rp165,9 miliar dana APBD Riau 2016 dihabiskan untuk kunjungan dewan. Dana itu terdiri atas kunjungan kerja pimpinan dan anggota, kunjungan kerja alat kelengkapan dewan, dan kunjungan luar negeri pimpinan dan anggota.

Ditambahkannya, dengan adanya perjalanan dinas yang dilakukan oleh Komisi E DPRD Riau kali ini menambah catatan panjang buruknya kinerja legislatif di Riau. Karena setiap mereka melakukan kunjungan keluar negeri, publik tidak pernah tahu apa hasilnya, serta apa yang mereka lakukan di sana.

"Wajar kalau masyarakat berspekulasi yang buruk-buruk karena mereka pergi menggunakan uang rakyat," tegas Usman.

Sementara Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli belum dapat dimintai konfirmasi terkait pelesiran anggota dewan tersebut. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya