Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bule Pemilik Tas Ransel Diduga Berisi Bom Diperiksa di Polres Gianyar

Arnoldus Dhae
20/12/2016 20:02
Bule Pemilik Tas Ransel Diduga Berisi Bom Diperiksa di Polres Gianyar
(THINKSTOCK)

KABID Humas Polda Bali Kombes Pol AA Sudiana membantah keras penemuan tas di Ubud, Gianyar, Bali di dalamnya berisi bahan peledak.

"Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Kapolres Gianyar. Beliau menjelaskan jika tidak ada sama sekali penemuan tas ransel di depan sebuah warung di Ubud Gianyar itu berisikan bom. Yang benar, tas itu adalah milik seorang turis asal Belanda bernama Mr Mark dan sudah dilaporkan soal kehilangan tas sebelumnya," ujarnya di Mapolda Bali, Selasa (20/12).

Saat ini, turis asal Belanda tersebut diperiksa secara intensif di Polres Gianyar untuk mengetahui apakah dirinya secara sengaja atau tidak saat meletakkan tasnya di pagar pintu sebuah warung d Ubud Bali.

Beberapa isi tas yang sudah diledakkan dan diuraikan antara lain sebuah kalkulator, powerbank tempel, kaleng larutan penyegar yang berisi bubuk mercon dan paku, tetapi tidak ada detenotar sebagai pemicu dan hanya bisa dinyalakan menggunakan korek api.

Dalam tas juga ditemukan paspor atas nama Mark Aart Herwig WNA asal Belanda, nomor paspor BMFFCH637, tanggal lahir 3 Desember 1976. Secara lengkap dijabarkan isi dari dalam tas sebagai berikut 1 buah kalkulator, 2 rol tisu, 1 buah kaleng larutan penyegar, 1 buah charger HP warna hitam, 1 buah stop kontak, 3 biji paku ukuran 3 centimeter, 1 unit powerbank warna hitam, 3 buah bungkusan berisi bubuk mercon yang dilakban hitam, 4 buah pulpen.

Kemudian ditemukan juga 1 buah gunting kuku, 1 buah gelang, 4 buah tusuk gigi warna biru, 1 dompet warna kuning, 1 buah bekas tempelan lakban warna hitam, 1 kotak permen mentos, 1 obat tetes luka, 1 buah permen, 1 lembar obat tidur, 1 buah kartu menyelam atas nama Mark Herwig, 1 buah kartu perdana Maxim no seri 3600100104325, kartu perdana XL no kode bar 89628950001721782548, kartu ATM Bank ABN Amro atas nama Mark Herwig, nota sewa motor DK 6236 OS di Jalan Raya Uluwatu depan SPBU Pecatu atas nama Mark Herwig dari 1 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.

"Warga negara Belanda tersebut berada di Bali sebagai wisatawan," ujarnya.

Ia berharap agar pemberitaan tentang bom itu tidak perlu dibesar-besarkan karena semua sudah bisa diatasi.

"Saya harap berita itu tidak perlu dibesar-besarkan. Karena akan membuat masyarakat Bali ketakutan. Sebab beberapa hari terakhir ini ada informasi jika penangkapan teroris oleh Densus 88 yang katanya akan khusus datang ke Bali," ujarnya.

Jadi, lanjut Sudiana, bom itu tidak ada, sebab baru bisa dikatakan bom bila sudah meledak.

Ia juga meminta masyarakat Bali tidak perlu resah karena Bali sangat kondusif dan pihak Polda Bali sudah memantau untuk persiapan Natal dan Tahun Baru.

"Kita sudah persiapkan untuk pengamanan perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru dan setiap tempat ibadah atau pelabuhan atau di tempat nanti yang akan banyak didatangi oleh para wisatawan untuk merayakan tahun baru," pungkasnya.

Seluruh pintu masuk ke Pulau Dewata juga sudah diantisipasi karena banyaknya isu terorisme akhir-akhir ini yang menyebutkan Bali sebagai target. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya