Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PEMERINTAH belum memperbaiki jembatan di Kampung Tanjungsari, Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang rusak akibat dihantam banjir bandang, dua bulan lalu.
Padahal, setiap hari jembatan itu menjadi jalur utama anak-anak sekolah dan guru. "Kalau harus mutar arah bisa 1,5 jam sampai," ungkap Yana Mardiyana, guru IPS SD/SMP Satu Atap Tanjungsari, Selasa (6/12).
Dengan melewati jembatan itu, Andri, 17, siswa SMK Culamega, mengaku cuma membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai sekolah.
Jembatan gantung itu memisahkan Desa Nagrog dengan Desa Neglasari, Kecamatan Culamega. Saat ini jembatan itu memang telah diperbaiki secara swadaya oleh warga empat RT.
Namun, kondisinya memprihatinkan. Warga harus menyeberangi jembatan bambu itu dengan berpegangan erat pada seutas tambang besi. "Motor sudah bisa melintas kembali, tetapi kalau hujan deras dan banjir bandang lagi saya khawatir jembatan itu putus," kata Yana.
Kepala Desa Nagrog Eji Risandi menyayangkan minimnya perhatian pemerintah. "Padahal, kalau untuk membangun, paling dibutuhkan Rp50 juta. Harapan kami dibangun jembatan secara permanen.
"Demi keamanan siswa, beberapa SD di Kecamatan Muaratabir, Kabupaten Tebo, Jambi, meliburkan siswa yang sedang melaksanakan ujian. Kepala SDN 41 di Desa Tanahgaro, Muara Tabir, Asrizal, mengatakan kegiatan ujian baru akan dilakukan setelah banjir surut.
"Sampai kondisi banjir betul-betul aman buat keselamatan siswa, baik di sekolah maupun dalam perjalanan dari rumah ke sekolah," ucapnya.
Muara Tabir merupakan wilayah terparah semenjak sepekan terakhir. Lebih 1.500 warga terkepung banjir sedalam 1 meter.
Di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, banyak siswa meliburkan diri karena akses jalan dan sekolah terendam air.
Pemkab Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, juga meliburkan kegiatan belajar mengajar menyusul banjir yang merendam puluhan sekolah di wilayah tersebut.
Sementara itu, sebanyak 120 murid SDN 10 Batu Badinding Selatan Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumbar, terpaksa mengikuti ujian semester di sebuah musala karena gedung sekolah mereka ditimpa longsoran. (AD/SL/DY/YH/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved