Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
JUMLAH personel penanggulangan bencana di daerah belum ideal di tengah masih tingginya ancaman bencana. Dengan keterbatasan personel, upaya penanganan bencana dipertaruhkan.
Dengan jumlah personel 33 orang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Dani Bastian mengakui jumlah personel yang dimilikinya itu masih belum ideal.
Dari 33 personel itu, sebanyak 25 orang berasal dari PNS dan 8 orang lainnya bertugas sebagai satgas. Bukan hanya minimnya personel, BPBD Cimahi juga kekurangan sarana dan prasarana.
Belum genap setahun dibentuk, BPBD Cimahi hanya memiliki satu kendaraan mobil dinas untuk mendatangi lokasi bencana dan mendistribusikan bantuan. Kendaraan pribadi anggota BPBD pun jadi andalan. "Dengan segala kekurangan yang ada, kami masih bisa mengatasinya dengan lancar. Kami usahakan semua bencana bisa teratasi. Salah satunya dengan menyiagakan personel full selama 24 jam," ujarnya, Selasa (6/12).
Kota Cimahi hanya memiliki tiga kecamatan dan wilayahnya tidak terlalu luas sehingga sejauh ini, sambung Dani, upaya koordinasi dengan pihak lain tak menemui hambatan.
Jika dilihat dari potensi bencana, Cimahi bagian utara yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB) didominasi bukit dan tebing. "Di kawasan utara itu potensi longsor, sedangkan di selatan itu kawasan yang sering banjir," terangnya.
Maret 2016 lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku lelah mengingatkan sejumlah kabupaten/kota yang belum memiliki BPBD, termasuk Cimahi. Teguran tertulis sudah dilayangkan sejak 2013. "Sudah capek saya ingetin terus. Tanggung jawab dia para kepala daerah sama Allah karena mainin nyawa orang," kata Deddy di Bandung.
Ada 22 kabupaten/kota di Jawa Barat memiliki kerawanan tinggi terjadinya longsor. Di Kabupaten Sukabumi, puluhan rumah terendam banjir di Desa/Kecamatan Ciemas dan bencana tanah longsor terjadi di 10 titik hingga menutup akses jalan.
Untuk mengatasi keterbatasan personel, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan penanganan bencana melibatkan lintas sektoral dari tiap OPD teknis, seperti BPBD, Dinas Bina Marga, maupun Dinas Perhubungan.
Dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi, Dinas Sosial Kabupaten Subang, Jabar, menyiapkan tim khusus penanggulangan dan kebutuhan logistik. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang Yayat Sudrajat mengatakan tim penanggulangan serta personel taruna siaga disiapkan.
Longsor di Sumatra
Banjir yang melanda Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, sejak kemarin belum kunjung surut. Alhasil, jalan lintas barat Sumatra antara Sumbar dan Sumut terputus. Banjir juga memutus jalan dari Pasaman ke Pasaman Barat.Selain itu, bencana longsor di Talu, Kabupaten Pasaman Barat, memutus akses menuju Kabupaten Pasaman.
Material longsor yang terjadi di Desa Sendawar, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Bengkulu, telah menutupi jalur lintas barat (jalinbar) Provinsi Bengkulu menuju Lampung sepanjang 10 meter pada Senin (5/12) lalu. Hal itu mengakibatkan antrean panjang kendaraan mencapai 5 kilometer.
Banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang melanda sejumlah daerah di Jatim berangsur surut. Meski demikian, banjir di Kabupaten Lamongan masih menggenangi 24 desa.
Di Tuban, surutnya genangan membuat pengungsi juga sudah kembali ke rumah. Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) 1, Kota Malang, menyatakan kondisi elevasi Sungai Bengawan Solo sudah siaga kuning setelah sebelumnya siaga merah.
Gubernur Jatim Soekarwo berencana membangun bendungan sebagai solusi banjir yang tiap tahun melanda Bojonegoro, Tuban, Gresik, dan Lamongan akibat luberan Bengawan Solo.
Kepala BPBD Karanganyar Nugoho menyatakan kelegaan atas ditemukannya jenazah Mbah Daliyem, korban terakhir yang tertimbun longsor tebing bukit Banyu Bening, Dukuh Tegalsari, Bulurejo.
Sementara itu, angin kencang yang menerjang Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dalam tiga hari terakhir telah menyebabkan 46 rumah di sejumlah wilayah rusak ringan hingga roboh di tiga kecamatan berbeda. (Tim//N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved