Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

PT Telkom Indonesia Perkuat Bisnis Datacenter, Sambut Pertumbuhan AI Untuk Kebutuhan Harian Manusia

Arnoldus Dhae
25/8/2025 20:23
PT Telkom Indonesia Perkuat Bisnis Datacenter, Sambut Pertumbuhan AI Untuk Kebutuhan Harian Manusia
(MI/Arnoldus Dhae)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), terus melakukan ekspansi untuk menguatkan kapasitas data center nasional di Indonesia. Langkah itu dilakukan menyusul perkembangan teknologi kecerdasan artilfisial (AI) yang luar biasa. Ke depan, diprediksi sebagian besar pelanggan data center menggunakan bantuan cloud AI. 

CEO NeutraDC Andreuw Th AF mengatakan, ekspansi data center akan dilakukan dengan menguatkan kapasitas di Cikarang eksisting dan Batam. "Kita akan tambah terus. Kita akan ekspansi di Cikarang eksisting, Batam.  Cikarang kita start ekspansi tahun depan. Batam juga tahun depan," kata Andreuw di sela NeutraDC Summit 2025 di Nusa Dua, Bali, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, pemilihan lokasi ekspansi didasarkan pada ketersediaan listrik, air, kemudian kemudahan akses dan juga ketersediaan lahan

Dia menjelaskan, investasi data center ke Indonesia belum banyak, tapi potensinya ke depan luar biasa, terutama dari pelanggan enterprise. 

Andreuw meyakini Indonesia akan menjadi market terbesar pelanggan data center. "Di sini (Indonesia) kita tidak punya problem dengan energi, air, kita punya renewable energi dan akses terhadap market terbesar ada di sini," imbuhnya. 

Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir mengatakan, maraknya perkembangan AI membuat kapasitas data center yang harus disiapkan menjadi 1,6 gigawatt dalam lima tahun ke depan. 

Saat ini, data center NeutraDC baru memiliki daya komputasi 800 megawatt. "Jadi kelihatan sekali AI menjadi driver untuk pertumbuhan data center," ungkapnya.

Dalam konferensi, Honesty mengajak seluruh peserta  yang hadir tidak hanya penyedia AI, tapi juga startup, developer bisa berkolaborasi menghadapi revolusi AI. 

"Kita coba semua ekosistem yang ada di AI industri bisa berkolaborasi. Dengan ekosistem yang kita miliki di Telkom, yang kita bilang digital infrastruktur; kita ingin integrasikan semua yang ada," katanya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya