Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
RATUSAN warga Kampung Tugu RT 03/02 Desa Tugu Bandung Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan. Dugaan sementara, penyebabnya akibat makanan yang dikonsumsi dari hajatan warga setempat.
Berdasarkan informasi, dugaan keracunan massal berawal acara syukuran empat bulanan kehamilan salah seorang warga setempat pada Jumat (22/8). Sepulang acara syukuran, warga kemudian dibekali bingkisan berisi makanan.
Pada Jumat malam, sejumlah warga mengalami keluhan sakit pada perut serta mual. Warga yang mengeluhkan hal serupa terus bertambah.
Sebagian dari mereka kemudian dievakuasi ke puskesmas setempat. Jumlah warga yang diduga mengalami keracunan pun mencapai ratusan orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, mengatakan berdasarkan hasil pendataan, hingga Minggu (24/8), jumlah warga diduga mengalami keracunan terdata mencapai 138 orang. Bahkan dimungkinkan jumlahnya bisa saja bertambah.
"Kalau sampai hari ini (Minggu), jumlah pasien diduga keracunan yang merupakan warga Kampung Tugu Desa Tugu Bandung Kecamatan Kabandungan sebanyak 138 orang," kata Agus dihubungi Media Indonesia melalui sambungan telepon, Minggu (24/8).
Dari jumlah sebanyak itu, pasien yang mendapat perawatan di Puskesmas Kabandungan sebanyak 36 orang. Kemudian terdapat 102 orang yang diobservasi.
"Sisanya sebanyak 9 orang harus dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak. Hingga tadi pagi pukul 06.00 WIB pasien yang dirawat tinggal 1 orang. Sisanya sudah pulang karena kondisinya berangsur membaik," ujarnya.
Dinkes Kabupaten Sukabumi telah mengerahkan tim surveilans ke lokasi. Selain penanganan medis bagi warga, tim juga mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium.
"Belum bisa dipastikan penyebabnya dari apa. Untuk memastikan, kami sudah mengambil sampel makanan," pungkasnya.
Bupati Sukabumi Asep Japar mengatakan, kasus dugaan keracunan di Kecamatan Kabandungan harus jadi perhatian bersama. Asep mengaku sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan serta unsur terkait lainnya agar menangani cepat.
"Termasuk pasien yang harus dirujuk ke RSUD Sekarwangi. Semuanya harus tertangani dengan baik dan cepat," kata Asep.
Asep memastikan, seluruh biaya perawatan dan pengobatan pasien korban dugaan keracunan ditanggung pemerintah daerah. Selain penanganan pasien, tim Dinkes juga telah mengecek dan mengambil sampel makana yang diduga jadi biang dugaan keracunan.
"Saya titip kepada masyarakat, jaga dan lebih berhati-hati mengonsumsi makanan. Serta lebih teliti memilih bahan makanan, termasuk penggunaan air dan alat masak. Kami turut prihatin atas kejadian ini. Kita doakan semoga semuanya kembali pulih," pungkasnya. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved