Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Prihatin Kondisi Daerah, Warga Pati Secara Spontan Nyalakan 1.000 Lilin di Alun-alun

Akhmad Safuan
21/8/2025 08:10
Prihatin Kondisi Daerah, Warga Pati Secara Spontan Nyalakan 1.000 Lilin di Alun-alun
Ilustrasi(Dok ist)

WARGA Kabupaten Pati tiasa henti hembuat gerakan terkait permasalahan yang belum rampung, prihatin karena Bupati Pati Sudewo selama sepekan absen tidak masuk kantor, mereka menggelar aksi menyalakan 1.000 lilin di Alun-alun Simpang Lima Pati.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (20/8) malam suasana Alun-alun Simpang Lima Pati tampak berbeda dibanding biasanya, suasana hening pada malam hari tiba-tiba berubah menyala, bukan karena kebakaran tapi tampak terang karena cahaya lilin yang dipasang di garis-garis tembok pembatas tanaman.

Kerlap-kerlip cahaya lilin yang mencapai 1.000 berjajar rapi ditiup angincukup menyita perhatian warga yang melintas hingga menyempatkan mampir untuk melihat keindahan Alun-alun yang tiba-tiba menyala, hingga tidak sedikit mereka yang sengaja menghentikan kendaraannya hanya untuk berswafoto dengan latar belakang yang belum mereka jumpai.

"Cukup ramai dan menarik perhatian, sehingga kesempatan untuk berswafoto karena terlihat indah dan tidak pernah dijumpai pemandangan seperti ini di Alun-alun Simpang Lima Pati," ujar Fatmawati,23, sajah seorang warga.

Hal serupa juga diungkapkan Ardi,21, warga lain yang tertarik untuk datang menyaksikan cahaya ribuan lilin menyala yang ditata rapi diatas tembok pembatas tanaman, sehingga sengaja ikut mampir menikmati pemandangan unik dan menarik yang belum pernah ditemui sebelumnya. "Ini aksi menarik di malam hari dan terlihat adem, ibdah dan damai," imbuhnya.

Perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Hanif Wagirin mengatakan kegiatan menyalakan lilin ini bukan inisiatif organisasinya, tetapi merupakan aksi spontanitas warga untuk menyuarakan keprihatinan atas kondisi yang sedang terjadi di pemerintahan daerah, bahkan tidak ada yang mengkoordinir kegiatan tersebut.

Menurut Hanif Wagirin munculnya aksi lilin ini tidak terlepas adanya sebuah pamflet yang sempat beredar di media sosial, yakni ajakan untuk menggelar aksi 1.000 lilin sebagai peringatan tujuh hari absennya bupati dari Pendopo Kabupaten Pati, bahkan banyakbyang penasaran datang dengan membawa lilin sendiri-sendiri untuk ikut dinyalakan 

Menyalakan lilin di alun-alun bukan sekadar simbol, ungkap Hanif Wagirin, tetapi sebagai bentuk doa dan harapan agar bupati segera kembali menjalankan tugasnya , karena keberadaan kepala daerah dirasakan sangat penting dalam memastikan jalannya pemerintahan, terutama sast berbagai isu strategis yang sedang dihadapi Kabupaten Pati.

"Ini mencerminkan cara masyarakat menyampaikan aspirasi secara damai, tanpa orasi, tanpa spanduk besar, tetapi mengekspresikan sikap dengan cahaya lilin sebagai simbol harapancdan diharapkan tidak berlarut-larut dalam permasalahan," ujar Hanif Wagirin.

Di tengah aksi menyalakan 1.000 lilin ini, juga terlihat puluhan aarat keamanan yang berjaga untuk memastikan lalulintas tetap lancar dan situasi kondusif,l, karena warga yang datang hanya menunduk berdoa atau menyaksikan keindahan Alun-alun yang terang okeh cahaya ribuan lilin. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya