Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WARGA Tasikmalaya mengecam tindakan pembukaan jalur offroad di kawasan Hutan Ciwulan yang berada di kaki Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pembukaan jalur tersebut dinilai mengancam kelestarian lingkungan, termasuk sumber air bersih di wilayah hulu Sungai Ciwulan, Kabupaten Tasikmalaya.
Koordinator Baresan Incuputu Pangauban Ciwulan (BIPC) Tasikmalaya, Ally Yapi mengatakan, pembukaan aktivitas jalur offroad yang dilakukan di kawasan hutan lindung kaki gunung Cikuray berdampak pada wilayah hulu Sungai Ciwulan, baik alam dan manusianya. Sebab, hulu Sungai Ciwulan merupakan salah satu wilayah primer sumber air bagi lahan pertanian di wilayah Priangan Timur.
"Kami prihatin dan kecewa adanya aktivitas jalur offroad bukan hanya merusak hutan lindung, tapi juga mengancam keberadaan Sungai Ciwulan yang mana di wilayahnya menjadi sumber kehidupan terutama bagi ribuan warga,” katanya, Minggu (13/7/2025).
Ia menambahkan bahwa kerusakan hulu Sungai Ciwulan akan berdampak serius pada kuantitas maupun kualitas air wilayah-wilayah di sekitarnya. Ia pun mengingatkan bahwa wilayah itu juga merupakan habitat merak hijau jawa (Pavo muticus) yang merupakan hewan langka.
"Aktivitas pembukaan jalur offroad berada di kawasan hutan lindung kaki Gunung Cikuray hingga hulu Sungai Ciwulan lebih memprihatinkan terjadi bulan Juli. Karena, mengancam habitat satwa seperti merak hijau (Pavo muticus) ketika musim kawin meski bukan sekadar perusakan ekosistem tapi ancaman nyata bagi keberlangsungan spesies langka tersebut," urainya.
Pemerintah Harus Bertindak
Ally pun meminta Pemerintah Provinsi Jabar, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan melakukan evaluasi terhadap jalur offroad itu.
Sementara itu, Dedi Supriatna, 48, seorang petani Kecamatan Cisayong mengatakan, pasokan air dari Sungai Ciwulan sangat bergantung pada keberadaan hutan di hulu dan memang selama ini banyak digunakan masyarakat terutamanya minum, mengairi areal persawahan, kebutuhan setiap hari. "Air Sungai Ciwulan memang dipergunakan untuk sumber kehidupan masyarakat dan kalau air surut dipastikan lahan pertanian gagal panen. Karena, sekarang saja kami sudah sering kesulitan mencari air untuk lahan pertanian termasuk kebutuhan dan bukan soal hari ini, tetapi soal masa depan bagi anak dan cucu," pungkasnya. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved