Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi selama libur sekolah 23 Juni - 13 Juli 2025 mendatang berbagai objek wisata di wilayah itu akan dikunjungi hingga 450.000 wisatawan. Jumlah ini akan didominasi oleh wisatawan nusantara, khususnya kalangan pelajar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, di Pemkab Sleman, Rabu (4/6) mengimbau agar semua kalangan tidak mengambil keuntungan berlebih dengan menaikkan harga produk/layanan melebihi batas kewajaran. Para pengelola wisata, pengelola restoran, parkir maupun warung makan diimbau memasang harga layanan di tempat yang dapat dilihat dengan mudah oleh wisatawan.
Diingatkan pula agar pengelola destinasi dapat menangani dan mengelola sampah dan limbah yang timbul dari aktivitas di destinasi wisata, desa wisata dan usaha jasa pariwisata untuk menjamin kelestarian, kebersihan dan keasrian lingkungan.
Sementara itu, ia menjelaskan dengan adanya libur sekolah ini, okupansi hotel diperkirakan mencapai 60% dengan rerata lama tinggal (length of stay) pada kisaran 1,25 hingga 2,25 hari.
Menurut dia, destinasi wisata yang dikelola Pemkab Sleman, yakni Kaliurang dan Kaliadem, akan mampu mengumpulkan retribusi hingga Rp75 juta.
"Kalau belanja wisatawan baik untuk akomodasi, makan minum, tiket masuk destinasi, belanja oleh-oleh, dan lain-lain diperkirakan pada kisaran Rp750 ribu – Rp1,25 juta per kunjungan," katanya.
Terkait masa libur sekolah 2025 mendatang, ujarnya, Dinas Pariwisata Sleman akan menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata Sleman tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan.
Karena itu, seluruh stakeholder diminta untuk memastikan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di destinasi pariwisata dan usaha pariwisata secara ketat, melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan serta melakukan perawatan terhadap fasilitas/wahana usaha secara berkala, terutama untuk wahana dengan tingkat risiko secara rutin dan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas/wahana jika terdapat kerusakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan karyawan dan wisatawan dan pengelola destinasi pariwisata agar dapat bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat terkait penyediaan kebutuhan wisatawan guna meningkatkan perekonomian lokal.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, sambungnya, juga akan memastikan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) di destinasi wisata, desa wisata, dan usaha jasa pariwisata (penyediaan akomodasi, makan dan minum, cindera mata dan usaha lainnya yang mendukung kegiatan berwisata).
Di sisi lain, baik wisatawan maupun pengelola destinasi wisata diminta terus mewaspadai perkembangan perubahan cuaca dan memperhatikan informasi BMKG terkait potensi bencana alam.
Sedangkan terkait dengan status Gunung Merapi, ia juga meminta diminta semua pihak untuk mematuhi dan mengikuti arahan dari BPPTKG dan BPBD Kabupaten Sleman ketika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang mengakibatkan perubahan status.
Seluruh pihak, katanya, diminta menggalang kerja sama dan koordinasi dengan layanan kedaruratan dan keamanan terdekat seperti Rumah Sakit, Palang Merah Indonesia, Kepolisian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, demi menjamin keselamatan dan keamanan wisatawan. (AU/E-4)
Program ini hadir di seluruh cabang Bumi Aki, yakni di Puncak, Cisarua, Bogor dan Cibinong Jawa Barat
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 2.005.761 orang menggunakan layanan kereta api selama masa libur sekolah, periode 20 Juni hingga 15 Juli 2025.
MEMASUKI penghujung masa libur sekolah, minat masyarakat Sumatra Utara untuk bepergian menggunakan kereta api menunjukkan tren positif.
Di Curug Ciangin, Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, puluhan anak dari berbagai daerah belajar menanam padi di sawah.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Toba menyoroti menurunnya kunjungan wisata di Kabupaten Toba selama masa libur sekolah yang telah memasuki minggu kedua.
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved