Kelulusan Masuk Perguruan Tinggi Siswa SMA Sukma Bangsa Pidie Meningkat Luar Biasa

SEKOLAH Sukma Bangsa Pidie terus berbenah untuk meningkatkan sumber daya generasi penerus bangsa. Bukan sekedar meningkatkan akreditasi unggul, tapi sekolah yang dibangun Media Group melalui Program Indonesia Menangis paska tunai Aceh itu juga mengejar kemampuan akademik anak didik dan guru pengajar. 

Hasil kerja keras para penyelenggara pendidikan di sekolah Yayasan Sukma itu, sedikitnya 20 siswa/siswi SMA berhasil lulus ujian SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) tahun 2025. 

Mereka tersebar di 7 Perguruan Tinggi Negeri dalam wilayah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Masing-masing UII (Universitas Islam Indonesia) Jakarta, Unnesa (Universitas Negeri Semarang), USK, (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh, UIN (Universitas Islam Negeri) Ar Raniry Banda Aceh, UTU (Universitas Teuku Umar)Meulaboh, dan UNIMAL (Universitas Malikussaleh) Lhok Semawe. 

Baca juga : Harga Pinang Semakin Menggembirakan, Petani Aceh Rajin ke Kebun

Muhammad Syawal Djamil, Guru Pembina OSIS SMA Sukma Bangsa Pidie, kepada Media Indonesia, Sabtu (31/5) mengatakan, sebelumnya 30 siswa/siswi setempat juga lulus undangan yakni jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi). 

Dikatakan Syawal, untuk tahun ini jalur undangan paling banyak lulus yaitu mencapai 63%. Itu lebih besar dari kelulusan tahun 2024 lalu. Ini berati lebih setengah siswa kelas XIII eligible (memenuhi syarat atau layak) kelulusan tes masuk di perguruan tinggi tujuan mereka. 

Selain itu ada juga lulus di jalur SPAN PTKIN dan Seleksi Mandiri Kampus. Itu merupakan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. 

Baca juga : Menyelamatkan Matoa Pohon Ikonik Papua di Hari Bumi Sedunia

"Alhamdullah. Selamat untuk para pejuang yang telah membanggakan!  Bagi yang belum berhasil, jangan menyerah. Masih banyak jalan menuju kesuksesan. Teruslah berjuang, karena setiap usaha pasti ada hasilnya. Tetap semangat dan raih mimpi kalian" tutur Muhammad Syawal yang juga guru IPS SMA Sukma Bangsa Pidie itu. 

Ghina Zuhaira, alumni SMA Sukma Bangsa Pidie yang kini Dokter Koas di RSUZA (Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin) Banda Aceh, berharap kepada adik kelas yang baru lulus masuk Perguruan tinggi kali ini supaya lebih rajin lagi. Pasalnya ke depan persainga' dan tantangan di dunia pendidikan lebih serius. 

Apalagi era teknologi informasi digital yang perkembangan ilmu pengetahuan lari begitu cepat. Sedikit saja terlena, bisa saja tertinggal begitu jauh hingga tidak terkejar kan. 

Baca juga : Curah Hujan Meningkat, Petani Aceh Mulai Tanam Gadu

Ghina yang memperoleh kelulusan sarjana kedokteran USK (Universitas Syiah Kuala) predikat sangat memuaskan itu menasihati mereka yang baru lulus di SMA Sukma Bangsa Pidie supaya pandai menjaga diri, disiplin dan lebih produktif saat di bangku kuliah. Bila tertinggal atau terlena akan menemui ancaman terbilas kemajuan zaman. 

"Bersungguh-sungguhlah adik-adik ku. Di dunia kampus tidak ada yang mengawasi kita. Orang tua dan keluarga sibuk mencari nafkah untuk kelanjutan pendidikan kita. Jagan terbuan godaan kemewahan, masa depan menunggu kehadiran kita" tambah Farida Hanum, Alumni SMA Sukma Bangsa Pidie yang sedang kuliah di FKIP USK Banda Aceh. 

Dosen senior Fakultas Hukum USK, M Adli Abdullah mengatakan, peningkatan kemampuan akademik anak SMA Sukma Bangsa tergolong luar biasa. Padahal sekolah SD, SMP dan SMA berkarakter yang di bangun atas Inisiatif tokoh nasional berdarah Aceh, Surya Paloh itu bukan merekrut anak-berkempuan unggul. 

Baca juga : Sepi Pembeli, Pasar Ayam Kampung di Aceh Terancam Gulung Tikar

Tapi berkat manajemen  yang bagus dan metode pendidikan serta perekrutan guru lebih profesional, sehingga melahirkan kelulusan siswa unggul. Sekolah bantuan donatur rehabilitasi dan rekontruksi paska tsunami Aceh itu sudah menduduki Cambridge (kelas internasional). 

Hal senada juga pernah di ungkapkan Rektor USK, Prof Marwan kepada Media Indonesia beberapa waktu lalu, bahwa anak lulusan SMA Sukma Bangsa memiliki kwalitas bagus. Bahkan mereka yang mendapat undangan masuk benar-benar berkemampuan lebih. 

"Anak-anak lulusan Sekolah Sukma Bangsa biasanya beda (berkemampuan bagus) saat masuk ke sini" tutur Rektor Prof Marwan, Doktor lulusan Birmingham Universiti Inggris. (H-1)