Lima Jalan Layang di Brebes Exit Toll akan Dibangun

UNTUK mengatasi kema­cetan di jalur tengah Brebes-Tegal-Purwo­kerto, Jawa Tengah, terutama pada musim liburan dan mudik Lebaran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan membangun lima jalan layang, awal Desember ini. Kelima jalan layang itu berada di pelintasan kereta api sebidang di Dermoleng, Kecamatan Ke­tanggungan, Kesambi, dan Karang Sawah, Kecamat­an Tonjong, serta Kretek, Kecamatan Bumiayu. Ketiganya ada di Kabupaten Brebes. Selanjutnya ialah sebidang tanah di Desa Klonengan, Kecamatan Margasari.

Kasatlantas Polres Brebes, Ajun Komisaris Arfan Zulfan Sipayung, mengaku sudah mengantisipasi kemacetan jika kelima jembatan layang itu dibangun. “Kami akan memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan panjang,” ujar Arfan, Selasa (15/11). Dari lima lahan itu, lokasi pelintasan kereta api di Kretek menjadi titik kemacetan paling parah, terutama saat arus mudik.

Dari Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya akan membangun proyek jalan lingkar luar barat (JLLB), khususnya di Surabaya Barat. “Pemkot Surabaya masih memproses pembebasan lahan di kawasan tersebut. Proyek ini mulai dikerjakan sejumlah pengembang untuk pembangunan awal di area bundaran Pakuwon Trade Center (PTC),” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya, Erri Cahyadi.

Masih terkait dengan pembangunan infrastruktur, Provinsi Lampung kini berfokus mengembangkan sistem irigasi di sektor pertanian. Gubernur Lampung, Bachtiar Basri, meminta agar pengembangan irigasi dilakukan dengan teknologi terbaru. Pada bagian lain, Asian Agri membantu kebutuhan listrik masyarakat dengan membangun lima pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di Riau, Jambi, dan Sumatra Utara. Tiap-tiap PLTBg mampu menghasilkan 2 megawatt. Direktur Asian Agri, Freddy Widjaya, mengatakan energi hijau dari PLTBg mampu memenuhi kebutuhan operasional pabrik sekitar 700 Kw. Sisa listrik sebesar 1,3 Mw disalurkan untuk masyarakat di sekitar pabrik. (JI/FL/NV/RK/TB/JL/N-3)