Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani meminta Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang diprakarsai Presiden Joko Widodo jangan hanya seremonial. “Dalam kehidupan sehari-hari, praktik pembangunan kesehatan merupakan wujud praktik revolusi mental,” terangnya saat memberikan sambutan dalam peluncuran Germas di Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,Selasa (15/11). Peluncuran Gerakan Masyarakat Sehat menjadi awal kebangkitan pembangunan kesehatan. Pemerintah harus didukung masyarakat.
Germas kali ini serentak dilakukan di 10 lokasi, yakni Kota Batam, Kepri; Kabupaten Bantul, DIY; Kabupaten Bogor, Jawa Barat; Kota Jambi, Jambi, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat; Kabupaten Pandeglang, Banten; Kota Parepare, Sulawesi Selatan; Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Surabaya dan Madiun, Jawa Timur.
Dengan adanya Germas ini, lanjut Puan, paradigma pembangunan kesehatan harus diperkuat dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek dalam kesempatan itu mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan serius berupa beban ganda penyakit. Dia berharap Germas bisa membangkitkan rasa tanggung jawab pada inidividu dalam menciptakan hidup sehat. “Sehat harus diawali dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” kata Menkes.
Peluncuran Germas menandai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-52 yang diperingati tiap 12 November. Untuk tahun ini, tema yang diusung ialah Indonesia cinta sehat dengan subtema Masyarakat hidup sehat, Indonesia kuat. Dari Purbalingga, Jawa Tengah, pemerintah kabupaten setempat membangun jamban sebanyak 4.444 unit secara serempak, berbarengan dengan pencanangan Germas, Selasa (15/11).
Bupati Purbalingga Tasdi mengungkapan daerahnya merupakan salah satu kabupaten yang ditunjuk sebagai lokasi pencanangan Germas. Gerakan itu diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat. “Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas masyarakat serta mengurangi biaya kesehatan,” tandasnya.
Di Jambi, Wali Kota Syarif Fasha mengklaim, dari 62 kelurahan di wilayahnya, hampir 100% warga terbebas dari kebiasaan buruk buang air besar sembarangan di aliran Sungai Batanghari dan anak-anak sungai yang melintasi Kota Jambi. “Alhamdulillah, sekarang sudah 93%. Selaras dengan tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, kita berusaha memenuhi 100%,” tambahnya.
Dia menjelaskan, dari 62 kelurahan yang ada di Kota Jambi, Kelurahan Jelmu, Kelurahan Kampung Tengah, dan Kelurahan Pasar merupakan wilayah yang sudah bisa mewujudkan 100% bebas BABS. Warga sudah menggunakan MCK yang layak di rumah-rumah mereka. Gubernur Jambi Zumi Zola mengapresiasi kemajuan sanitasi di Kota Jambi. “Kami berharap kemajuan serupa juga dilakukan pemkab dan pemkot.” (LD/SL/AU/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved