Kembangkan Sayap hingga Malaka

PEMERINTAH Provinsi Riau mulai menaruh perhatian lebih terhadap perhelatan balap sepeda Tour de Siak. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan ajang ini sebagai ikon pariwisata Riau. Ia punya wacana besar, yaitu Tour de Siak bisa melibatkan daerah lain di Riau. Bahkan, mereka sangat mungkin menggandeng negeri jiran Malaka di Malaysia untuk terlibat dalam gelaran balap sepeda ini. "Saya sudah kirim Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau untuk ke Malaka dan membicarakan hal ini kepada Menteri Besar Malaka. Wacana ini sudah pernah kita lontarkan. Kini pembicaraannya harus lebih serius lagi. Kita tunggu saja. Semoga ada kabar baiknya," ungkapnya.

Bila wacana itu bisa terwujud, etape awal akan bermula di Siak, kemudian berlanjut hingga Rupat Utara, Bengkalis. Di sini Pemprov Riau mempunyai target mempromosikan Pantai Pasir Panjang di Tanjung Rhu, Rupat Utara, Bengkalis, yang begitu memesona. Dari lokasi itu, para peserta kemudian akan dibawa untuk menyeberang ke Malaka dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan laut. Tour de Siak berlanjut satu etape di Malaka, kemudian kembali lagi dari Rupat menuju Dumai dan akhirnya finis di Siak.

Lomba balap sepeda serumpun itu memang sangat mungkin diwujudkan karena selama ini wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Siak berasal dari Malaysia. Mereka paling suka bertandang ke Istana Siak Sri Indrapura yang masih punya ikatan sejarah dan kekerabatan dengan para bangsawan serta kerajaan di Malaka, Malaysia. Bila perbincangan Kadis Pariwisata Provinsi Riau disambut positif oleh negeri jiran, tahun-tahun akan datang, balap sepeda ini berubah nama menjadi Tour de Siak-Malaka. "Tidak masalah namanya berubah. Yang penting tujuan promosi saling menguntungkannya tercapai," tandas Bupati Siak, Syamsuar. (BG/N-3)