Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MELALUI sidang pleno yang diadakan Majelis Wali Amanat (WA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menetapkan 3 calon Rektor UPI Periode 2025-2030, dari 9 bakal calon yang mengikuti proses seleksi.
Adapun tiga calon Rektor UPI adalah Prof. Didi Sukyadi, Prof. Vanessa Gaffar dan Prof. Yudi Sukmayadi. Mereka yang terpilih nanti akan menggantikan Rektor UPI periode 2020-2025, Prof Solehuddin. Agenda pemilihan rektor akan diadakan pada 15 Mei 2025.
Ketua panitia pemilihan Rektor UPI 2025-2030, Nu’man Abdulhakim Senin (5/5) menyatakan, penilaian untuk menentukan para calon Rektor UPI 2025-2030 dilakukan secara obyektif. Bahkan, dilakukan asessmen dari lembaga independen.
“Untuk menentukan tiga calon rektor ini, memakan waktu cukup lama sebab ada perubahan sistem dari WMA UPI. Bedanya kini ada penilaian dari asesmen independen. Pendaftaran verifikasi kebenaran umur di bawah 60 tahun, soal keabsahan pendidikan, kesehatan fisik dan mental dan lainnya,” terang Nu’man.
Nu’man menjelaskan, penilaian dimasukkan ke senat akadamis yang jumlahnya 49 orang. Kemudian ada tim 5 orang melakukan penelaahan, misalnya rekam jejak akademis, integritas, kepemimpinan, rekam jejak akademis dan lainnya. Ia juga menepis anggapan bahwa pemilihan Rektor UPI 2025-2030 ada tekanan politik.
Sementara itu, Ketua MWA UPI, Komjen (Purn) Drs. Nanan Soekarna mengatakan, bahwa kehadirannya di UPI tidak hanya duduk sebagai anggota sidang atau bakal calon rektor. Tapi hadir sebagai penjaga amanah, sebagai penentu arah perjalanan UPI ke depan.
"Jadi ini bukan hanya soal memilih seorang pemimpin. Ini adalah tentang merawat harapan, membangun kepercayaan dan memastikan UPI akan terus berdiri tegak sebagai universitas unggul dan pelopor," ujarnya.
“Saya mengajak semua yang hadir dengan hati yang jernih dan niat yang lurus. Bukan untuk memenangkan siapa-siapa, tapi untuk menemukan sosok terbaik yang bisa memimpin kita dalam semangat values for value dan full commitment, no conspiracy. Kepada para bakal calon rektor yang saya hormati, kehadiran di sini adalah bentuk keberanian, cinta, dan pengabdian bagi UPI. Apapun hasilnya nanti, UPI tetap membutuhkan peran dan kontribusi semua yang hadir,” tutur Nanan.
Nanan mengajak seluruh anggota MWA untuk menghadapi proses ini bukan sekadar dengan pikiran, tapi juga dengan hati dan nilai. "Mari jadikan ruang sidang ini tempat lahirnya keputusan yang tidak hanya sah secara hukum, tapi juga sah secara nurani," pungkasnya. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved