Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERKUMPULAN Masyarakat Surakarta (PMS) menghadirkan Festival Jangkrik Kuliner, untuk memperingati 93 tahun berdirinya organisasi sosial kemasyarakatan terbesar yang ada di Kota Solo itu.
"Festival Jangkrik Kuliner diselenggarakan selama lima hari, 30 April - 4 Mei, dan diikuti 29 tenant dengan sajian kuliner nostalgia, dari menu legendaris, otentik hingga kuliner baru yang belum pernah ada di Kota Solo," papar Ketua Pelaksana PMS Festival Jangkrik Kuliner, Tanu Kismanto, di Sekretariat PMS, Rabu (30/4).
Para peserta festival kuliner yang ngangeni itu, bukan hanya berasal dari Solo melainkan juga dari luar kota bahkan luar pulau. Sebanyak 29 tenant ini akan menyajikan menu otentik halal dari berbagai daerah.
Menu tersebut di antaranya nasi goreng babat Pandawa Since 1957, Juhi Pak Tata 1977, Mie Balap Wahidin Medan, Rujak Kolam Medan, Tahu Sumedang, Ahaw Jajanan Pontianak, Kopi Asiong Kalimantan, dan Es Campur Asli Garut. "Lalu ada pula Rak Thai Dessert, Pratunam Chicken Rice, Roast it - Hainam Chicken Rice, Papi Float, dan juga Papi Dimsum," urai Tanu.
Selain itu, ada pula menu non halal di antaranya Bos Babi Kecap Muara Karang, Bakmi Alit Pontianak, Only Porks, Bahong Kelapa Gading, Nasambi Medan, Xiamen Rolls, Kerupuk Babi Ajong, Nana Dome Bakpao Labu Kuning, Kwetiau Goreng Medan Yui, Nasi Campur Kaifon Lie Since 1963, Fei Pig, Sate Babi Benteng 89 dan Mongkok Story.
Festival Jangkrik Kuliner digelar di Gedung PMS Jalan Ir. Juanda Nomor 47, Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, pada Rabu - Minggu, 30 April - 4 Mei 2025 pukul 10.00 WIB - 22.00 WIB.
" Festival Jangkrik Kuliner ini digelar sesuai visi misi PMS, yakni untuk selalu mengangkat akulturasi budaya lewat kuliner. Kegiatan ini kita tarik menjadi suatu edit value Nusantara," imbuh dia.
Lebih jauh Tanu menuturkan, untuk menjaga kenyamanan pengunjung, panitia melakukan zonasi dengan memisah tenant halal dan non halal, dengan mangatur jarak.
Pembukaan festival ini akan dimeriahkan hiburan dari band-band Mandarin, bekerjasama dengan sekolah-sekolah Bina Widya, Kalam Kudus.
PMS berharap, dari festival menu makanan unik dan legendaris ini diharapkan membawa multiplier effect yang mampu meningkatkan roda perekonomian Kota Solo.
"Ya mudah mudahan membawa efek domino positif. Banyak tamu datang dan penginapan tambah ramai, karena banyak tenant dari luar Pulau Jawa. Perputaran logistik di pasar juga kencang, baik sayur, daging maupun komoditas lain. Lalu parkir pasti ramai sekali," pungkas Tanu. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved