Sebagian Besar Siswa TK dan SD di Banyumas Sukai Menu Makanan Bergizi Gratis

RATUSAN siswa TK dan SD di Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) antusias menerima program makanan bergizi gratis yang mulai diluncurkan pada Senin (6/1). Meski ada beberapa siswa yang tidak cocok dengan menunya, tetapi sebagian besar menyukai menu makanannya.

Para siswa merasa senang dan menyukai masakan yang disediakan. Menu hari pertama terdiri dari nasi, sayur pokcoy dengan tahu, ayam, buah semangka, dan susu kemasan.

Aletta, seorang siswa SD Negeri Kranji, Purwokerto, mengungkapkan rasa puasnya terhadap makanan tersebut. "Saya suka dengan makanan ini. Ada ayam, sayur, dan buah. Semua saya suka," ujar Aletta.

Baca juga : Ribuan Siswa di 7 Sekolah di Sidoarjo Terima Makanan Bergizi Gratis

Tetapi, tidak semua siswa menikmati menu ayam. "Saya alergi kalau makan ayam," kata Haidar, siswa TK Kelurahan Kranji.

Secara keseluruhan, program makan gratis yang digelar secara serentak, termasuk di Banyumas, mendapat respons positif dari para siswa.

Peluncuran program makan siang gratis ini dilakukan dari lokasi dapur utama oleh Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, didampingi Kapolresta Banyumas Kombes Ari Wibowo, Dandim 0701/Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama, serta sejumlah pejabat lainnya.

Baca juga : TNI AU dan BGN Berkolaborasi Laksanakan Program MBG di Kota Bandung

Pj Bupati Banyumas menjelaskan bahwa saat ini daerahnya baru memiliki satu dapur utama yang mampu melayani hingga 2.740 paket makan siang gratis per hari. 

"Menu yang disajikan sudah mencakup karbohidrat, protein, buah, sayur, dan susu. Dapur ini dikelola oleh sekitar 50 personel, mulai dari ahli gizi, koki, hingga petugas lainnya. Seluruh bahan yang dimasak berasal dari hasil lokal Banyumas," ujarnya.

Ia menambahkan, ke depannya, dapur-dapur lainnya akan disiapkan secara bertahap untuk melayani lebih banyak siswa yang mendapatkan jatah makan siang gratis. 

"Khusus dapur di Brobahan akan melayani wilayah kota, dengan kapasitas maksimal hingga 3.000 porsi," jelasnya. (S-1)