Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
UNTUK mencegah konflik antarwilayah perbatasan, pemetaan geospasial sudah saatnya dilakukan di daerah-daerah. Hal itu ditegaskan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak saat menyampaikan sambutan dalam acara Hari Informasi Geospasial ke-47 yang diselenggarakan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/10). Penyebabnya, lanjut Awang, peta akan mengesahkan sebuah batas wilayah. Dia mencontohkan, di Kalimantan Timur, sengketa batas wilayah di tingkat kabupaten bisa diatasi karena adanya peta. "Kalau antarbupati masih bisa saya selesaikan, tapi kalau antarprovinsi, itu pusat yang menyelesaikan," jelas Awang.
Dia mengakui Provinsi Kalimantan Timur sedang bersengketa dengan Provinsi Kalimantan Tengah terkait dengan lahan pertambangan yang diturunkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Sekarang ini banyak orang Kalteng yang masuk ke Kaltim, di lahan yang digunakan untuk tambang batu bara. Mereka merasa masih wilayah Kalteng. Jangan sampai masalah batas wilayah membuat masyarakat berseteru." Sengketa lainnya ialah soal lahan migas di Pulau Balang-Balang di perairan Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur, yang sedang diselesaikan.
"Dengan menggunakan peta, kami bisa mengetahui koordinatnya. Pemerintah pun bisa memantau dan merancang rencana pembangunan." Potensi konflik juga dialami Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan perbatasan Indonesia dengan Malaysia merupakan masalah lama yang belum terselesaikan dengan baik. "Kaltara merupakan daerah terpencil, tertinggal, dan terisolasi. Kaltara rawan konflik terutama dengan negara lain," ungkapnya.
Saat mendengar pernyataan kedua gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk mencegah sengketa tapal batas baik di dalam maupun luar negeri, sekaligus menegakkan integritas wilayah Indonesia, pemerintah telah menggunakan kebijakan satu peta (one map policy). Penyelesaian masalah tersebut memerlukan pendekatan holistis, tematis, dan efisien.
"Masih banyak kebijakan yang tumpang-tindih sehingga penggunaan peta bisa membantu menyelesaikan masalah di daerah. Peta juga bermanfaat untuk mengetahui potensi di daerah," kata dia. Peringatan Hari Informasi Geospasial antara lain dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendy, serta sejumlah bupati dan wali kota.
Penghargaan
Dalam acara tersebut, Badan Informasi Geospasial menyerahkan Bhumandala Award 2016 untuk simpul jaring info untuk tingkat gubernur, kabupaten, kota, dan lembaga. Bhumandala Award juga diberikan kepada tiga pemenang penulisan tentang peta desa dari kalangan wartawan. Juara I diraih Akhmad Safuan dan Siswantini Suryandari dari Media Indonesia dengan judul artikel Peta Digital Selesaikan Persoalan. (AS/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved