Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PELOPOR air minum dalam kemasan di Indonesia, Danone Aqua, menegaskan kembali komitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan akses air minum bagi masyarakat. Komitmen itu dukungan terhadap program pemerintah dalam pencapaian target Universal Access 2019. Hal itu terungkap dalam diskusi media Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/10).
Acara yang antara lain dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi itu juga bertepatan dengan akan berakhirnya pelaksanaan Program Peningkatan Akses Air Minum dan Penyehatan Lingkungan oleh Aqua di NTB. "Penyediaan kebutuhan air minum dan sanitasi di NTB merupakan salah satu tantangan pembangunan. Terbatasnya akses terhadap sarana air minum dan sanitasi dasar berdampak terhadap tingkat kesehatan dan produktivitas masyarakat," kata Zainul Majdi.
Jika mengacu pada target RPJMN 2015-2019, seluruh masyarakat harus memiliki akses terhadap air minum. Adapun berdasarkan target RPJMD NTB 2013-2018, capaian layanan air minum untuk perkotaan adalah 87,56% dan perdesaan sebesar 81,87%. Pembangunan sarana air minum menjadi program prioritas dan terobosan Pemerintah Provinsi NTB untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) menyangkut pemenuhan kebutuhan air minum.
Sustainable Development Manager Danone Aqua Okta Fitrianos mengatakan kontribusi Aqua untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan akses air minum, sanitasi, dan penyehatan lingkungan diimplementasikan melalui berbagai kegiatan sejak 2007. "Program ini kami implementasikan di berbagai wilayah operasional maupun yang membutuhkan, termasuk di NTB."
Aqua bekerja sama dengan Yayasan Masyarakat Peduli-Nusa Tenggara Barat (YMP-NTB) dalam perencanaan dan pelaksanaan program di NTB. Lombok Timur, NTB, dipilih sebagai wilayah sasaran berdasarkan rekomendasi Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional. Meskipun, Aqua tidak beroperasi di kawasan itu.
Direktur YMP-NTB Ellena Rachmawati mengatakan, masyarakat di Desa Beriri Jarak dan Kembang Kerang Daya, Lombok Timur, dulunya kesulitan memperoleh akses air. Dengan program yang didukung Aqua, 80% dari 4.465 penduduk di 9 dusun di Desa Beriri Jarak sudah dapat menikmati akses air minum dan 80% dari 1.304 rumah tangga telah memiliki fasilitas sanitasi yang layak. Adapun di Desa Karang Kembang Daya, dari total 6.284 penduduk yang berada di 1.874 rumah dan tersebar di 10 dusun, sebanyak 80% sudah memiliki akses air minum dan 90% untuk fasilitas sanitasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved