Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENUNJUKAN Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, menjadi tempat penyelenggaraan lomba bahasa Indonesia dan bahasa asing nasional tingkat sekolah menengah kejuruan membuat M Irwansyah semringah. Wali Kota Pangkalpinang itu secara spontan menyambut baik pemilihan SMK Negeri 2 sebagai tuan rumah. "Ini untuk pertama kalinya Pangkalpinang ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan lomba tingkat nasional. Kami berharap lomba ini memancing ajang-ajang bergengsi lain dapat digelar di sini," papar Irwansyah, kamis (13/10).
Terpilihnya SMKN 2, lanjut dia, juga membuktikan mutu pendidikan di Pangkalpinang semakin membaik. Sebelumnya, sekolah itu ditetapkan sebagai 1 dari 1.650 sekolah rujukan di Indonesia. Dari segi fasilitas, sekolah itu juga memadai karena berada di area seluas 4,3 hektare, memiliki 31 ruang, dan sejumlah ruang praktik. Dengan jumlah siswa mencapai 1.547 orang, SMKN 2 juga telah menyabet 10 kompetensi.
"Untuk mengawasi dan memantau aktivitas belajar mengajar di SMKN 2, pihak sekolah juga sudah memasang 60 CCTV," tandas Irwansyah. Pengakuan terhadap SMKN 2 Pangkalpinang pun diungkapkan Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mustaghfirin Amin. "SMKN 2 Pangkalpinang ialah salah satu SMK terbaik di Indonesia. Saya berharap prestasi ini bisa diikuti sekolah lain di Pangkalpinang," tuturnya.
Soal lomba bahasa yang digelar di sekolah ini, Mustaghfirin menyatakan tujuannya ialah menciptakan SDM andal guna menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Peran bahasa sangat penting untuk menjalin komunikasi bisnis, sosial, dan budaya. "Tujuh bahasa sengaja dipilih untuk dilombakan, yakni bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Jerman, Korea, Jepang, dan Mandarin, sebab bahasa-bahasa asing itu merupakan bahasa internasional," jelasnya.
Lomba bahasa diikuti 375 siswa SMK dari 33 provinsi. Mereka didampingi 153 guru pembimbing dan 25 juri. Ketua Panitia Lomba, Nurwidiani, menambahkan dalam rangkaian kegiatan lomba, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyerahkan bantuan kewirausahaan sebesar Rp45 juta per sekolah untuk 8 SMK di Pangkalpinang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved