Mufidah Jusuf Kalla Buka JIBB 2016

YOGYAKARTA telah ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia, di Tiongkok, 12 Oktober 2014. Suasana gembira karena penetapan itu masih terasa di tengah pergelaran Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2016, yang digelar di Jogja Expo Center, Rabu (12/10).

“Penetapan itu telah mengangkat harkat dan kesejahteraan para perajin batik. Selain Yogyakarta, banyak kota lain di Indonesia yang pantas disebut sebagai kota batik,” papar istri Wakil Presiden, Mufidah Jusuf Kalla, saat membuka JIBB 2016, (12/10).

Namun, lanjut dia, jika dibandingkan dengan kota lain, Yogyakarta lebih unggul karena memiliki tujuh kriteria sebagai kota batik dunia, yaitu sejarah, budaya, upaya pelestarian dan alih generasi, nilai ekonomi yang menunjang masyarakat, kepedulian lingkungan, reputasi internasional, serta komitmen berkesinambungan.

Mufidah berharap Yogyakarta dapat menjadi motor penggerak bersama daerah-daerah lain untuk mengembangkan batik. Pada kesempatan yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan JIBB 2016 merupakan selebrasi apresiatif atas penghargaan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council.

“Batik hidup dan tumbuh sebagai bagian dari industri kreatif, yang berpotensi dijadikan sumber ekonomi masyarakat. Batik bukan hanya budaya asli Indonesia, melainkan juga representasi dari warisan budaya dunia,” tandasnya. (AT/N-2)