BPBD dan SAR Lembata Dikerahkan Mencari Warga Hilang saat Memancing

TIM gabungan BPBD Lembata bersama Tim SAR, Minggu (8/9) diterjunkan guna mencari Andreas Plea Tolok, 40, warga Dulir, Desa Lerek, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hilang saat memancing dan menyuluh di pantai Desa tersebut.

Kalak BPBD Lembata, Yohanes Greg Solang Demo, kepada Media Indonesia, Minggu (8/9), menjelaskan, korban menghilang Sabtu (7/9) pukul 20.00 Wita setelah gagal memancing ikan. Ia kemudian pamit pada istrinya yang bernama Maria Rosita Lodan, 39, untuk mencari siput laut. Namun, hingga saat ini korban tak kunjung kembali.

Ia menjelaskan, informasi hilangnya Tolok dilaporkan oleh warga sekitar pada Sabtu sekitar pukul 07.00 Wita kepada Bhabinkamtibmas. Yohanes menjelaskan, korban dan istri pergi bersama pada Jumat (6/9) ke kebun di Desa Lerek.

Baca juga : BNPB: Penanganan Warga NTT Terdampak Seroja Berlangsung Optimal

Dari kebun, sekitar pukul 16.00 Wita, korban kemudian mengajak istrinya pergi ke pantai untuk memancing ikan. Lalu, 1 jam berselang, ia tidak kunjung mendapat ikan. Korban kemudian menyampaikan ke istrinya untuk menunggu, sementara dirinya pergi mencari siput sebagai bekal makan malam mereka.

Namun, hingga pukul 20.00 Wita, istrinya tidak melihat lampu senter di pesisir pantai sehingga ia mulai melakukan pencarian di pesisir pantai. Akan tetapi, korban tidak ditemukan. Istri korban kemudian melanjutkan pencarian ke kebun namun korban tak jua ditemukan.

Sekitar pukul 22.30 Wita istri korban kemudian pergi ke Dusun Dulir untuk meminta bantun warga guna membantu mencari korban.

Baca juga : Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Masih Terus Terjadi

Pencarian korban yang dilakukan warga Desa Lerek dan Desa Dulir pada Sabtu kemarin, namun tidak membuahkan hasil.

"Koordinasi Tim BPBD dan Basarnas, sudah ke lokasi sejak tadi pagi jam 10.00 dan bersama warga sudah melakukan pencarian hari ke-1, dilaporkan berakhir pukul 20.00 namun belum ditemukan. Minggu pagi jam 09.00 Tim Komunikasi BPBD ke lokasi untuk pemasangan RIG untuk komunikasi Lerek-Dulir-Laut, karena perbedaan operator seluler menyebabkan ada hambatan komunikasi," ungkap  Yohanes.

Hingga saat ini tim SAR bersama tim reaksi cepat BPBD Lembata terus melakukan pencarian korban. (PT/J-3)