Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PANEN raya gandum hasil penelitian Universitas Kristen Satya Wacana digelar di areal seluas 2,5 hektare di Desa Wates, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (8/9). Fakultas Pertanian UKSW Salatiga sudah meneliti gandum sejak 2000, dan menghasilkan dua variets unggulan benih gandum. "Kami sudah mengembangkan benih gandum untuk dataran tinggi dan akan melanjutkannya untuk mendapatkan benih yang cocok untuk dataran rendah. Benih kami bisa menghasilkan 2-3 ton gandung per hektare, bahkan bisa 5 ton di Wonosobo dan Banjarnegara," papar Dekan Fakultas Pertanian UKSW Bistok Hasiholan Simanjuntak. Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia Franciscus Welirang yang menghadiri panen raya mengaku senang dengan hasil yang dicapai UKSW. "Indonesia masih mengimpor 11,4 juta ton gandum untuk industri dan pakan ternak." Penelitian serupa juga dilakukan IPB, UGM, Universitas Brawijaya, dan Universitas Andalas.
"UKSW konsisten dan sudah 17 kali panen," tambahnya. Franciscus menyatakan gandum mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi petani. "Dia akan menjadi penopang ketahanan pangan Indonesia karena kandungan gizinya yang tinggi." Di Nusa Tenggara Barat, Direktur Perbenihan Hortikultura, Kementerian Pertanian, Sri Wijayanti mengajak petani bawang mulai menggunakan bibit biji. "Jauh lebih unggul dan efisien ketimbang bibit umbi," ujarnya. Ia meminta petani tidak ragu, karena bibit bawang asal biji itu sudah menjadi program pemerintah untuk menstabilkan harga bawang merah.
Kamis (8/9), petani di Dusun Talun, Desa Pringga Jurang, Lombok Timur, melakukan panen perdana bawang merah varietas tuk tuk dari bibit biji. Sri mengungkapkan, selama ini harga bawang cenderung mahal karena ongkos produksi separuhnya berasal dari harga benih. Karena itu, penstabilan harga bawang harus dimulai dari benih. "Sekarang kita sudah punya 7 varietas benih biji bawang, dan akan terus diperbanyak," jelasnya..
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved