Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIGA perempuan asal Jakarta dibebaskan dari tempat mesum berkedok kafe di Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.
Ketiganya ialah AJ, 18, SZ, 16, dan DV, 13, mereka dibebaskan pada Selasa (30/8) oleh aparat kepolisian yang dibantu oleh aktivis LSM di Sumatra Barat. Mereka bertiga diduga korban perdagangan manusia (human trafficking).
“Berdasarkan uraian kronologis, jelas mereka ialah korban perdagangan manusia,” ujar Direktur Lembaga Pelayanan Korban Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (LPKTPA) Nurhayati Kahar di Kota Padang, kemarin.
Terbongkarnya, kasus korban perdagangan manusia bermula dari pengaduan seorang warga yang kehilangan cucunya ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada Kamis (25/8).
Menurut Nurhayati, keberadaan ketiga korban penculikan di Pasaman bermula dari keterangan seorang yang pernah mendatangi kafe itu. Saat itu telepon seluler (ponsel)-nya sempat dipinjam korban.
Nurhayati kemudian berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Jajaran Polres Pasaman yang dipimpin Kapolres Pasaman AKB Reko Indro Sasongko langsung mendatangi kafe dan mendapati ketiga korban dan menahan pemilik kafe.
Sementara itu, jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menindaklanjuti kasus perdagangan manusia yang mengorbankan anak-anak asal daerah itu.
Pada Kamis (1/9), aparat kepolisian menahan pegawai Kantor Imigrasi Kelas 1 Kupang GM karena diduga bagian jaringan perdagangan manusia yang sudah ditangkap.
Kabid Humas Polda NTT AKB Jules Abraham Abast mengatakan GM ditangkap atas kasus perdagangan manusia dengan korban berinisial SAJ yang dikirim ke Malaysia.
Jules menambahkan, polisi juga menangkap dua agen dari jaringan perdagangan manusia di Kota Kupang dan seorang berinisial IN di Pulau Rote. Menurutnya, mereka masuk ke jaringan YLR yang sudah ditahan bersama 12 pelaku perdagangan manusia lainnya. (YH/PO/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved