PENDIDIKAN di Kalimantan Timur dan sekitarnya bertujuan untuk menyiapkan tenaga guna mengisi pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tidak cukup dengan menggelar program yang sudah berjalan, tapi perlu ada terobosan guna menyiapkan generasi muda yang mampu mendukung pembangunan IKN.
Pemerataan pendidikan harus terus digaungkan. Alasannya, setiap manusia punya potensi yang bisa dioptimalkan jika mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang baik.
Terdapat 2 poin penting dalam hal pemerataan pendidikan di Kalimantan Timur.
Yang pertama adalah pemerataan infrastruktur pendidikan dan kualitas sumber daya manusia. Keduanya memilki korelasi yang berkesinambungan.
Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan Sistem Pemerataan Nasional. Nantinya, sistem ini bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang bermanfaat bagi bangsa.
Demikian benang merah dari seminar bertema : Pembangunan IKN Menjadi Peluang Pemerataan Pendidikan, yang diselenggarakan Forum Milenial Nusantara di Kedai Kopi T'co, Samarinda, Jumat (17/3).
Semina yang digelar Forum Milenial Nusantara itu menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Alisa Nurhasanah Salam (Ketua DEMA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UINSI Samarinda), Faradila Melanie (Sekjen Forum Politisi Muda Indonesia Wilayah Kalimantan Timur), Suhendi Umbarno U (Presma STIE IBMT Surabaya), M Ajrin (Pengurus PGRI Kaltim), dengan pembicara kunci Sekretaris Umum PGRI Kaltim, Drs. Musyahrim, MM.
Husain Firdaus, Founder Milenial Nusantara, mengatakan melanjutkan komitmen perkembangan IKN, pihaknya mengajak pemuda di Kaltim untuk turut serta mengawasi pembangunan IKN.
"Dunia pendidikan menjadi krusial bagi perkembangan SDM di IKN nantinya. Oleh karena itu FMN berupaya agar SDM di Kaltim dapat terus ditingkatkan kualitasnya, sehingga dapat bersaing dengan para pendatang yang nantinya bekerja di IKN," tandasnya. (N-2)