Polisi Selidiki Kebakaran Pasar Gumawang OKU Timur

14/7/2016 18:56
Polisi Selidiki Kebakaran Pasar Gumawang OKU Timur
(ANTARA)

PULUHAN kios dan rumah toko (ruko) pedagang di Pasar Gumawang, Kecamatan Belitung, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan terbakar, Rabu (13/7) pukul 22.30 WIB. Kamis (14/7) kebakaran baru berhasil dipadamkan.

Kepala Dinas Kebersihan, Keindahan, dan Pasar Kabupaten OKU Timur, Elfian Syawal mengungkapkan Pasar Gumawang adalah milik pemerintah daerah OKU Timur dan di sekitarnya cukup banyak rumah toko yang dimiliki masyarakat.

"Dari laporan lapangan, ada 25 unit ruko sekitar pasar dan 20 kios yang berada di dalam pasar ludes dalam kebakaran itu," ucapnya, Kamis (14/7).

Di Pasar Gumawang sendiri, kata dia, ada sekitar 400 kios dan los pasar yang mengisi. Dalam kebakaran itu, 20 kios yang terbakar merupakan kios yang menjual pakaian, kelontongan, aneka platik, dan sebagainya.

"Pasar Gumawang ini hanya satu lantai. Karena ada sumber api yang infonya berasal dari ruko, maka api pun menyambar ke kios-kios lainnya," beber dia.

Ia menyebutkan, karena kebakaran itu maka puluhan pedagang yang lokasinya bersebelahan dengan kios yang terbakar memilih tutup atau tidak berjualan. Namun juga masih banyak pedagang yang membuka kiosnya.

"Sekarang sedang kita data. Kita catat siapa-siapa saja pemilik kios yang terbakar. Nantinya akan dilaporkan ke pimpinan (Bupati OKU Timur) untuk dicarikan solusi jika pemilik kios ingin kembali berjualan," beber dia.

Pascaterjadinya kebakaran, pihaknya belum merencanakan kembali perbaikan atau revitalisasi untuk Pasar Gumawang tersebut. Sebab, untuk melakukan itu, perlu diajukan anggaran kepada pemda setempat dan harus dibuat kembali perencanaan yang matang.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran OKU Timur, Akhmad Rio, api sudah dipadamkan kebakaran pada Kamis pukul 05.00 WIB. "Kita kerahkan 8 mobil pemadam kebakaran untuk kejadian ini," ucapnya.

Ia mengakui ada beberapa kesulitan pemadaman yang dilakukan, yakni ada beberapa ruko yang didalamnya terdapat material seperti oli, ban, peralatan mobil dan sebagainya. Hal itu membuat api yang sudah disiramkan di kawasan tersebut tak kunjung padam. "Karenanya hingga siang hari kita tetap lakukan pendinginan," terangnya.

Ia mengungkapkan, di Pasar Gumawang itu sejak 2015 lalu sudah terjadi empat kali kebakaran. Sebab pasar tradisional itu rawan terbakar karena material bangunan tersebut dari kayu dan papan.

Kapolsek Belitang Ajun Komisarir Jon K Nababan ketika dikonfirmasi mengatakan polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan. Menurut data awal api berasal dari bagian tengah ruko. Namun kita juga belum dapat memastikan apa sumber api itu dari konsleting listrik atau yang lainnya," katanya.

Untuk penyelidikan itu, kata dia, pihaknya bersama Polres OKU Timur dan Tim Laboratorium Forensik Polda Sumsel sudah turun tangan. "Kita akan mengetahui nanti hasilnya setelah pengecekan selesai. Sekarang masih kita cari tahu asal muasal api, dan setelah itu juga kita tahu apa
penyebabnya," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya