Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sedimentasi dan Sampah Faktor Penyebab Banjir di Klaten

Djoko Sardjono
18/10/2022 20:45
 Sedimentasi dan Sampah Faktor Penyebab Banjir di Klaten
Seorang warga di Klaten, Jawa Tengah, menuntut sepeda motor, saat banjir mengepung wilayah itu.(MI/DJOKO SARDJONO)


BANYAK faktor penyebab banjir di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
pada musim hujan. Banjir tidak hanya akibat hujan lebat dalam durasi
lama, tapi aliran sungai yang tidak lancar juga menjadi penyebab banjir.

Sementara itu, menghadapi ancaman banjir di Klaten, upaya normalisasi
atau bersih-bersih sungai dilakukan dengan melibatkan instansi terkait,
komunitas relawan, dan masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai.

"Banjir tidak semata hanya karena hujan lebat dalam durasi lama. Bencana ini terjadi juga disebabkan aliran sungai yang tidak lancar," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro S, Selasa (18/10).

Rujedi menjelaskan banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Klaten juga akibat kondisi sedimentasi sungai, tanggul kritis,  sampah, dan fungsi pintu air yang tidak optimal. Kondisi sungai yang memprihatinkan tersebut, diketahui tim relawan BPBD Klaten saat susur sungai sepanjang 30 kilometer dari Kali Bagor di Desa Randulanang, Jatinom, sampai Kali Ujung di Tempuran/Kali Dengkeng.

"Sebagai tindak lanjut susur sungai, Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri
Winoto menggerakkan kegiatan bersih-bersih sungai yang didukung
komunitas relawan peduli sungai dan masyarakat di daerah aliran sungai," imbuhnya.

Kegiatan bersih-bersih sungai sebagai upaya antisipasi dan pencegahan
banjir. Perlu diketahui, bahwa Klaten dialiri 80 sungai yang meliputi
klasifikasi atau ordo induk (1), ordo I (1), ordo II (24), dan ordo III
(54).

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada di musim hujan ini.
Kesiapsiagaan bencana penting dalam upaya pengurangan risiko bencana
banjir," tandasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya